Laporan koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kapal penangkap ikan Jepang bernama Kaishin Maru menabrak pemecah gelombang. Kapal mengalami kerusakan dan dua awak kapal, termasuk seorang warga negara Indonesia, mengalami luka ringan dan dirawat di rumah sakit terdekat.
“Terjadi kecelakaan pada 15 Juni dimana kapal penangkap ikan bertabrakan dengan deretan pemecah gelombang di pelabuhan Kota Hamada, Prefektur Shimane, Jepang,” jelas sumber Penjaga Pantai Jepang (JCG) kepada Tribunnews.com, Senin. 17/06/2024).
Dua orang di dalamnya terluka, namun keduanya mengalami luka ringan. Bagian hidung dan haluan kapal robek dan rusak.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.50 pada Sabtu, 15 Juni lalu, saat kapal bertabrakan dengan pemecah gelombang di Setogajima, kota Hamada.
Kapal penangkap ikan seberat 14 ton Kaishin Maru dari kota Ota bertabrakan dengan pemecah gelombang.
Menurut Penjaga Pantai Hamada, ada empat orang di kapal Kaishin Maru, namun kaptennya, seorang pria berusia 59 tahun, dan seorang awak kapal, seorang pria Indonesia berusia 24 tahun, terluka.
Kepala mereka membentur dinding kapal dengan keras dan mengalami luka-luka sebelum dibawa ke rumah sakit.
Kaishin Maru sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Perikanan Hamada setelah memancing belut di Laut Jepang lepas pantai Kota Hamada.
Berdasarkan hasil penyelidikan Penjaga Pantai Hamada, nakhoda yang mengoperasikan kapal tertidur saat mengemudikan kapal dan mengabaikan pemecah gelombang hingga akhirnya jatuh.
Sementara itu bagi UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis melalui email: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tuliskan nama, alamat dan nomor WhatsApp.