Laporan reporter Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pembelian perlengkapan rumah anggota DPR RI. tahun buku 2020 pada Selasa (30/4/2024).
Pantauan Tribunnews.com, situasi di Kantor Sekretariat Jenderal DPR RI masih dipantau seperti biasa pada Kamis (2/5/2024).
Banyak staf ASN yang terlihat keluar masuk ruangan.
Sementara itu, di lantai tiga, di ruang direktur tempat Anda digeledah, Anda tampak kosong. Koridor ruang pimpinan tampak sepi dan ruangan tertutup rapat.
Sementara itu, tidak terlihat satu pun ruangan yang dipasangi garis polisi.
Hal ini sejalan dengan apa yang penulis sampaikan bahwa tidak ada penyegelan yang dilakukan KPK.
Ketua BURT DPR RI Bapak Agung Budi Santoso mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi adanya segel dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Saya belum tahu, kata Agung kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).
KPK sedang mencari Kantor Sekretariat Jenderal DPR RI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelesaikan penggeledahan di Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Jakarta pada Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, penyidik KPK meninggalkan kantor Sekretariat Jenderal DPR RI sekitar pukul 17.55 WIB.
Setidaknya ada tiga peneliti berbatik keluar dari Kantor Sekretariat Jenderal DPR RI.
Mereka terlihat dijaga dengan baik oleh polisi bersenjata lengkap.
Salah satu penyidik terlihat membawa koper berukuran besar berwarna merah dari kantor Sekretariat Jenderal DPR RI.
Kemudian, koper tersebut dimasukkan ke dalam mobil yang terparkir di depan halaman Kantor Sekjen DPR RI. Bagasinya ditempatkan di bagian belakang mobil.
Di dalam mobil Anda juga bisa melihat tumpukan karton berwarna coklat. Namun belum diketahui apa yang peneliti ambil dari pencarian tersebut.