TRIBUNNEWS.COM – Program vaksinasi polio di Gaza dimulai lebih awal, sehari sebelum batas waktu yang direncanakan yaitu 1 September 2024.
“Kampanye untuk memvaksinasi anak-anak terhadap polio dan mencegah penyebaran virus di Gaza dimulai pada hari Sabtu,” lapor Kementerian Kesehatan Gaza, mengutip The New Arab.
Reporter kantor berita Associated Press melaporkan, 10 bayi dari Khan Yunis di Rumah Sakit Nasser menerima vaksin polio pada Sabtu (31/8/2024) sore.
WHO kemudian mengumumkan kampanye vaksinasi polio akan dilakukan pada Minggu (1/9/2024).
Mengharapkan gencatan senjata untuk memudahkan akses anak-anak di Gaza.
“Harus ada gencatan senjata agar tim dapat menjangkau seluruh masyarakat yang menjadi sasaran operasi ini,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dr Yusef Abu al-Rish.
Kampanye vaksinasi polio direncanakan selama 3 hari mulai 1 September 2024 untuk anak di bawah 10 tahun.
Program gabungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bertujuan untuk memvaksinasi lebih dari 90 persen anak-anak di Jalur Gaza pada 12 September, Anadolu melaporkan. Anjansi.
Menurut rencana awal, kampanye ini pertama-tama akan fokus di bagian tengah Gaza antara tanggal 1 dan 4 September.
Kemudian pada 5-9 September 2024 perhatiannya beralih ke Khan Yunis.
Terakhir, pada tanggal 9 hingga 12 September 2024 akan fokus di Kota Gaza dan wilayah utara.
Israel diperkirakan akan menghentikan beberapa operasi di Gaza pada hari Minggu untuk memungkinkan staf medis memberikan vaksin kepada sekitar 650.000 anak-anak Palestina.
Setelah itu, istirahat harian sementara berlangsung selama 9 jam.
Vaksinasi polio ditujukan untuk anak di bawah 10 tahun.
“Kami akan memvaksinasi anak-anak hingga usia 10 tahun, Insya Allah semuanya baik-baik saja,” kata Dr Bassam Abou Ahmed.
Kasus polio pertama dilaporkan di Gaza bulan ini.
Dokter menemukan bayi berusia 10 bulan lumpuh.
Hal ini disebabkan adanya beberapa mutasi virus akibat belum mendapat vaksin.
Pejabat kesehatan di Gaza juga telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang kemungkinan wabah polio.
Kemudian, pada 16 Agustus 2024, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari agar 640.000 anak dapat menerima vaksinasi.
Kampanye ini dilakukan saat terjadi krisis kemanusiaan yang serius di Gaza.
Agresi Israel selama sepuluh bulan terakhir telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan pasokan medis.
Kondisi yang memburuk telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan wabah penyakit, termasuk polio.
Kampanye vaksinasi polio ini dilakukan dalam konteks agresi Israel yang terus berlanjut.
Sejak 7 Oktober 2023, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina.
Lebih dari 93.800 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait konflik Palestina-Israel