TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Pulau (IKN) di Kalimantan Timur saat ini masih terus berjalan.
Dari 109 paket pembangunan yang dikontrak dari APBN pada tahun 2020 hingga 2024, progres pembangunan di IKN telah mencapai 61,7 persen.
Dari delapan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek yang dilaksanakan, total investasi mencapai Rp58,4 triliun.
Beberapa investasi swasta telah selesai dibangun dan diluncurkan, yaitu Hotel Nusantara dengan 191 kamar. Rumah Sakit Mayapada dengan 200 tempat tidur patologi. RS Hermina yang menyediakan 200 tempat tidur layanan gawat darurat. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN sudah beroperasi dan mampu menyuplai listrik sebesar 10 MW dari sumber terbarukan hasil kerjasama PLN dan Sembcorp Singapura.
Daftar proyek yang inovatif di era Presiden Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat Presiden RI meletakkan landasan delapan proyek IKN dari investor.
Di era modern kedelapan terdapat satu investor asing nyata, dua kemitraan asing, dan dua investor dalam negeri.
Pertama, akuisisi kompleks bisnis Delonix Nusantara oleh PT Delonix Group Indonesia sebagai investasi swasta asing pertama yang masuk ke IKN.
Delonix Nusantara akan membangun kompleks mixed-use seluas 24.200 meter persegi dengan nilai investasi Rp500 miliar.
Kawasan mixed-use meliputi Hotel Model J, serviced apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olah raga dan kebugaran, serta ruang hijau.
Model J Hotel diharapkan memiliki 200 kamar.
Kedua, pembangunan kompleks mixed-use Magnum Resort Nusantara oleh PT Magnum Investment Nusantara.
Kawasan tersebut dirancang untuk mengintegrasikan kawasan perumahan, komersial, dan rekreasi menjadi satu kawasan.
Magnum Resort Nusantara menempati lahan kurang lebih 1,3 hektar dan diperkirakan memiliki nilai investasi hingga Rp 500 miliar.
Magnum Resort Nusantara merupakan pengembangan dari Magnum Estate International, sebuah perusahaan real estate swasta asal Rusia.
Kompleks ini akan terdiri dari apartemen berlayanan, tempat tinggal, tempat komersial dan fasilitas tambahan lainnya.
PT Magnum Investment Nusantara merupakan anak perusahaan Magnum Estate International yang fokus pada proyek real estate mewah dan berteknologi tinggi khususnya di Bali.
Ketiga, ada PT Primahotel Management Indonesia yang mengerjakan pengerjaan modern untuk primahotel Nusantara.
Dengan nilai investasi Rp100 miliar, d’primahotel Nusantara dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi dan menyediakan 154 kamar, ruang pertemuan, dan Walea Resto.
D’primahotel Nusantara merupakan bagian dari jaringan hotel lokal yang berkembang sejak tahun 2013 dan memiliki 19 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jadi Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Balikpapan, Bintan dan Bali.
Keempat, modern untuk pembangunan teras hutan utama pulau-pulau oleh PT Plataran Boga Rasa.
Teras Hutan Ibu Kota Indonesia mengusung konsep Trail of Sister Parks dan terletak di kawasan Poros Barat dan di jalan utama.
Indonesia Capital Forest Terrace menyediakan layanan katering.
Investasi tahap pertama akan dibangun di kawasan 1A Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP) sebagai investasi pembuka dengan rencana luas pembangunan 1500 hingga 2000 meter persegi.
Nilai investasi proyek ini sebesar Rp 25 miliar.
Kelima, sedang dibangun sektor pendidikan Australian Independent School (AIS).
Dengan perkiraan nilai investasi Rp 150 miliar, telah dimulai pembangunan di atas lahan seluas 7.900 meter persegi di IKN.
Total luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 meter persegi.
Kawasan pendidikan ini diperuntukkan bagi hingga 750 siswa dari tingkat 3 tahun hingga sekolah menengah atas (kelas 12).
Kompleks Pendidikan AIS Nusantara menyediakan laboratorium sains bertaraf internasional dan fasilitas STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), amfiteater dalam ruangan, ruang pertunjukan seni, kolam renang semi olimpiade, serta beberapa fasilitas olah raga seperti lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan basket, bulutangkis dan voli, standar internasional.
Beroperasinya KIPP pada awal tahun 2025
Proyek-proyek pemerintah yang saat ini mengalami akselerasi juga adalah infrastruktur legislatif dan hukum.
Petugas khusus mengatakan kepada Direktur Jenderal Komunikasi Publik IKN, Troy Pantouw, bahwa pembangunan Kawasan Pemerintahan Utama (KIPP) berjalan sesuai rencana sejauh ini, dengan infrastruktur fungsional hampir selesai dan siap beroperasi. pada awal tahun 2025 untuk mendukung transisi bertahap ASN.
Pembangunan infrastruktur legislasi dan hukum kini sejalan dengan tujuan pemerintah menjadi tujuan utama yang ingin dibangun Kantor IKN.
Pembangunan ini dirancang untuk memastikan pulau-pulau tersebut dapat berfungsi sepenuhnya sebagai pusat pemerintahan dengan tiga fungsi utama yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif, kontemporer dan terkelola.
Infrastruktur legislatif meliputi pembangunan gedung DPR/MPR/DPD, sedangkan infrastruktur yudikatif meliputi gedung Mahkamah Agung dan lembaga peradilan lainnya.
Pembangunan ini dijadwalkan selesai pada tahun 2028 sejalan dengan upaya menjadikan pulau-pulau tersebut menjadi kota metropolitan yang berfungsi penuh.
Untuk mendukung pengembangan lembaga legislatif, yudikatif, dan investasi yang dibangun di IKN, akan segera dibangun jaringan jalan dan MUT (Terowongan Multi Utilitas) di wilayah 1B dan 1C KIPP IKN pada awal tahun 2025.
“Ini bukan proyek, tapi kerja sama yang harus kita kerjakan bersama. “Tidak hanya dengan pemerintah, tapi dengan masyarakat, lembaga, media, pengusaha lokal, nasional dan internasional bahkan generasi muda,” kata Troy.