Laporan jurnalis Tribunnews.com, Nitis Havaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah petugas keamanan di tiga stasiun, antara lain Stasiun Palmera, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Tanah Abang, dengan total 77 petugas dari KAI, TNI, dan Polri.
Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Johny Martinus menjelaskan, petugas tambahan dikerahkan untuk mengantisipasi layanan bagi pengguna komuter di tengah aksi unjuk rasa penolakan revisi UU Pilkada pada Kamis (22/08/2024).
“KAI Commuter telah menambah personel pengamanan di area stasiun dan bila diperlukan KAI Commuter juga akan menyesuaikan pola operasional perjalanan KRL sesuai dengan situasi lalu lintas,” kata Johny saat dihubungi Tribun, Kamis.
Joni mengatakan, jumlah petugas yang disiagakan antara lain petugas keamanan di Stasiun Palmera 32 orang, Stasiun Sudirman 17 orang, dan Stasiun Tana Abang 28 orang.
KAI Commuter juga menyiagakan kendaraan penyelamat dan ambulans serta tenaga medis untuk mendukung layanan tersebut.
Di sisi lain, Joni mengatakan, operasional layanan Shuttle Line saat ini masih normal, dengan jumlah perjalanan yang diselesaikan Shuttle Line sebanyak 1.048 perjalanan.
“KAI Commuter dirancang sesuai kondisi teknis operasional sesuai kondisi lalu lintas,” ujarnya.
Sementara itu, Johny mengimbau pengguna untuk selalu mengikuti arahan dan petunjuk petugas stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, selalu mengutamakan pengguna yang keluar dan tinggal tanpa melewati garis keamanan dan memblokir pengguna yang keluar dari jalur penumpang.
“KAI Commuter juga mengimbau masyarakat dan pengguna untuk selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” ujarnya.
Sejumlah masyarakat diketahui masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk memprotes revisi undang-undang pilkada yang sebelumnya dibahas DPR pada Kamis (22/08/2024). ).