TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen memenuhi mobilitas pelanggan dan barang yang semakin meningkat dengan kereta api.
Pada tahun 2021, jumlah frekuensi perjalanan kereta api sebanyak 785.127 kereta, jumlah tersebut akan meningkat pada tahun 2022 menjadi 786.210 kereta.
Kemudian pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi 815.666 kereta.
“Pada tahun 2024, sesuai grafik perjalanan kereta api, KAI akan mengoperasikan 839.238 perjalanan kereta api,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers KAI, Senin (9/10/2024).
Angka tersebut terdiri dari perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal, KRL, kereta bandara, dan kereta barang.
Jumlah frekuensi perjalanan KA tersebut juga belum termasuk KA tambahan yang dioperasikan KAI pada libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru atau Mudik Lebaran.
Didiek juga menambahkan, seiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api, KAI berkomitmen untuk menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan baik kereta penumpang maupun barang.
“Pada tahun 2024, pada bulan Januari sampai September, rata-rata kinerja waktu keberangkatan kereta penumpang mencapai 99,78 persen, kemudian rata-rata kedatangan kereta api penumpang sebesar 97,16 persen.”
“Kinerja awal keberangkatan KA barang rata-rata 94,78 persen, kemudian kedatangan 90,66 persen,” kata Didiek.
“Selain merespons kebutuhan kapasitas yang semakin meningkat, KAI juga berkomitmen menjaga kualitas layanan kereta api dengan mengedepankan aspek keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan,” jelasnya.
Lebih lanjut Didiek menjelaskan rata-rata kinerja KA penumpang dan KA barang secara keseluruhan periode Januari-September 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama dengan rincian: Keberangkatan KA penumpang: pada tahun 2023 yaitu meningkat sebesar 99,61 persen dibandingkan tahun 2024 menjadi 99,79 persen; Kedatangan KA penumpang: pada tahun 2023 yaitu 94,8 persen, meningkat pada tahun 2024 menjadi 97,16 persen; Keberangkatan KA barang: pada tahun 2023 yaitu 92,62 persen, meningkat pada tahun 2024 menjadi 94,79 persen; Kedatangan KA barang: pada tahun 2023 yaitu 86,35 persen, meningkat pada tahun 2024 menjadi 90,66 persen.
(Tribunnews.com/Latifah)