Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan menerapkan kartu kredit sebagai alat pembayaran baru untuk perjalanan di LRT Jabodebek.
“Sampai saat ini kita menggunakan kartu dengar atau uang elektronik, selanjutnya kita akan menggunakan kartu kredit untuk menyadap kartu kredit,” kata Vice President (VP) LRT Jabodebek Mohammad Purnomosidi kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2024). .
Purnomo memastikan pembayaran menggunakan uang elektronik akan selalu valid. Namun ke depan, uang elektronik tidak lagi menjadi satu-satunya alat pembayaran bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan LRT Jabodebek.
Oleh karena itu kali ini kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan frekuensi operasional, ujarnya.
Pihaknya mendukung upaya pemerintah agar masyarakat mulai beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum.
“Dengan begitu kemacetan dan konsumsi BBM bisa berkurang, sehingga harapannya bagaimana kita bisa menjadikan Jabodebek lebih baik, nyaman, dan sehat,” tutupnya.
LRT Jabodebek telah mengangkut 15 juta penumpang sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023.
KAI menambah dua set kereta untuk memenuhi animo masyarakat yang ingin menggunakan LRT.
“Senin lalu kami coba menambah dua kereta lagi. Jadi sekarang sudah sekitar 340 perjalanan dan terakhir bisa (beroperasi) pada pukul 22.30 WIB dari Dukuh Atas,” jelasnya.
Peningkatan jam operasional dan jumlah kereta di masa depan diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu penumpang, terutama pada malam hari.
“Teman-teman yang pulang larut malam meminta kami mengakomodir pelayanannya nanti malam. Demikian dalam rangka upaya kami memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna LRT Jabodebek,” tutupnya.