Kaesang Ogah Komentari Kasus Kader PSI di Batam Ditangkap Polisi karena Pakai Narkoba

Laporan reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep enggan mengomentari penangkapan kader Partai PSI di Batam oleh polisi terkait kasus narkoba. 

Kaesang langsung pergi dan kabur sejenak untuk menjauh dari para jurnalis sambil meninggalkan ruang konferensi pers tanpa menjawab pertanyaan.

Usai proses supremasi selesai, Kaesang mendampingi Ali dan Abdul meninggalkan kantor DPP PSI.

Setelahnya, Kaesang memberikan kesempatan kepada jurnalis untuk melakukan door stop interview. 

Jurnalis kemudian menanyakan keselamatan Kaesang dalam mencalonkan diri di Pilkada Jakarta, hingga dikabarkan Presiden Joko Widodo melarangnya mencalonkan diri. 

Usai mendengarkan jawaban, Kaesang kemudian disodori pertanyaan seputar kabar Ketua DPD PSI Batam, Susanto, ditangkap polisi karena kasus narkoba.

Meski demikian, Kaesangtak sudah beberapa kali menjawab pertanyaan terkait isu tersebut. 

Putra bungsu Presiden Jokowi itu terus berjalan meninggalkan ruang konferensi pers.

Diberitakan sebelumnya, Susanto ditangkap penyidik ​​Polres Batam-Rempang-Galang (Barelang) pada Selasa (4/6/2024) atas dugaan konsumsi sabu.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PSI Kepulauan Riau Anto Duha pun membenarkan penangkapan tersebut.

Ia pun memastikan akan segera mengurus pemecatan Susanto dari PSI jika terbukti menyalahgunakan narkoba.

“Kami di DPW PSI akan segera mengambil tindakan tegas yakni pemecatan tidak dengan hormat. Cabut tanda pengenal anggota tersebut sebagai anggota PSI,” kata Anto, Kamis (6/6/2024).

Saat ini, menurut Anto, PSI masih menunggu informasi lengkap dari polisi terkait penangkapan Susanto.

Sementara itu, Kabag Humas Polres Barelang, Kompol Tigor Sidabariba mengatakan, penyidik ​​tengah mengembangkan kasus tersebut.

Juru Bicara PSI Sigit Widodo dalam wawancara terpisah mengatakan, partainya sudah menyerahkan kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Susanto ke polisi.

“Jika ada kader yang terlibat kasus hukum, tentu kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” kata Juru Bicara PSI Sigit Widodo, Kamis (6/6/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *