Kadin: Perempuan Punya Peran Penting Kembangkan UMKM hingga Ciptakan Nilai Tambah

Diposting oleh Reynas Abdila, reporter Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian besar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dimiliki dan dikelola oleh perempuan, kata Nita Kartikasari, Ketua Komite Tetap Ekspor Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Ia mengatakan, UMKM Tanah Air terbukti mampu menciptakan nilai tambah di masa sulit pandemi Covid-19.

“Perempuan mempunyai peranan penting dalam membangun UMKM. Jika ada UMKM yang bingung mengekspor dan tidak tahu harus mulai dari mana, Kadin bisa membantu melalui Wikiexport,” ujarnya pada acara “Dari Desa ke Kota ke Dunia: Kuat perempuan, UMKM tangguh,” kata konferensi tersebut. Rabu (8 Juli 2024).

Dijelaskannya, Wikiexport merupakan platform yang diinisiasi Kadin untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah yang ingin melakukan ekspor yang diluncurkan pada acara G20 lalu.

Wikiexport menyediakan pelatihan, informasi tentang cara mengekspor, mensertifikasi, dan bahkan bertemu dengan pembeli asing.

Nita mengatakan, latar belakang munculnya Wikiexport adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kadin membantu usaha kecil, menengah, dan mikro memasuki rantai pasok internasional.

Kadin membantu UMKM untuk benar-benar siap menghadapi pembeli asing.

Kadin telah menggandeng Japan External Trade Organization (Jetro) untuk membantu UMKM melakukan ekspor ke Negeri Sakura.

Di dalam negeri, Kadin bekerja sama dengan anggota Kadin, termasuk PT HM Sampoerna Tbk.

“Kolaborasi yang dilakukan Kadin ini merupakan cara terbaik bagi UMKM untuk mempersiapkan diri menjadi eksportir dan bertemu dengan calon pembeli potensial untuk berbisnis,” jelasnya.

Nita menambahkan, salah satu kunci UMKM bisa ekspor adalah produk yang berkualitas dan kuantitas.

Pasalnya, calon pembeli kerap mengeluh kualitas produk menurun jika jumlah pesanan banyak.

Astrid Puspitasari, Direktur Hubungan Eksternal Sampoerna, mengatakan peran perempuan sangat penting, apalagi banyak usaha mikro, kecil, dan menengah yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

“Banyak perempuan UMKM yang mendapatkan pelatihan menjadi pasien dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *