Laporan reporter internal Ameyliarti Bunga Lestari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KADIN) terus menggalakkan upaya peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan audiensi langsung dengan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pihak swasta, pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan perekonomian yang dinamis.
Arsjad Rasjid menyampaikan berbagai strategi dan pemikiran untuk meningkatkan ekspor dan memperkuat UMKM di Tanah Air. “Kita perlu fokus pada produktivitas perekonomian Indonesia dan memastikan UMKM kita mampu bersaing di dunia,” ujarnya pada pembukaan sidang.
Pembahasan dilanjutkan dengan pembahasan seputar peningkatan kapasitas produksi, biaya logistik, dan kualitas produk yang menjadi kendala ekspansi UMKM di pasar internasional. “Kunci utama untuk mendorong UMKM naik peringkat adalah kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, dan BUMN,” kata Arsjad.
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah inovasi sistem pemeringkatan kredit bagi UMKM. “Kita perlu mengembangkan metode credit scoring yang lebih sesuai dengan karakteristik UMKM di Indonesia,” tambahnya. Langkah ini strategis untuk memberikan akses lebih besar terhadap pembiayaan yang menjadi kendala utama UMKM dalam pengembangan usahanya.
Audiensi ini juga menghasilkan komitmen untuk menyiapkan white paper yang akan segera disampaikan kepada pemerintahan baru. Buku putih ini memuat serangkaian rekomendasi kebijakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM, melindungi industri dalam negeri, dan meningkatkan ekspor produk unggulan Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan: “Kami bersedia menerima masukan dari KADIN dan berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada UKM dan mengoptimalkan potensi ekspor Indonesia.”
Dengan terbitnya white paper ini, diharapkan dapat segera diambil langkah konkrit untuk menyederhanakan regulasi, meningkatkan akses pasar, dan membuat UMKM mampu bersaing dalam perekonomian global yang semakin kompetitif. Hal ini merupakan langkah nyata dalam membangun perekonomian berbasis inovasi dan kemandirian yang menjadi tujuan utama Indonesia di masa depan.
Terakhir, Arsjad Rasjid menyampaikan: “KADIN berkomitmen untuk terus menjadi yang terdepan dalam memperjuangkan kepentingan UMKM Indonesia. Bersama-sama, kita bisa mengangkat UMKM kita ke level yang lebih tinggi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah perekonomian global.” .
Dengan demikian, audiensi ini tidak hanya menjadi momen penting dalam perumusan strategi jangka panjang, namun juga merupakan wujud nyata kolaborasi antara swasta dan pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.