Laporan dari reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengapresiasi usaha kecil, kecil, dan menengah (UKM) mempunyai peran penting sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi negara dalam empat pilar peta Indonesia Emas 2045. . .
Untuk itu, Kadin Indonesia terus mendorong pengembangan kemampuan UKM agar mampu terorganisir untuk memasuki pasar dunia.
Komitmen tersebut diungkapkan Kadin Indonesia sejak tahun 2022 melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional yang disesuaikan dengan program WikiWirausaha dan WikiExport.
Presiden Persatuan Pengusaha dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan UKM harus terus didorong karena mereka adalah tulang punggung perekonomian negara dan berkontribusi 61 persen terhadap PDB negara Indonesia serta menyerap 97 persen total angkatan kerja.
“Pemberdayaan UKM menjadi salah satu tujuan utama Kadin. Saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19, UMKM terbukti bisa menopang perekonomian kita modal dan pasar,” kata Arsjad Rasjid, Jumat (28/6/2024).
Selain itu, ia mengatakan pemanfaatan teknologi digital juga menjadi perhatian besar.
Dengan cara ini diharapkan UKM dapat meningkatkan kapasitas dan memperluas pasarnya.
WikiWirausaha adalah platform informasi bagi mitra UMKM, korporasi, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghubungkan dan mendukung UMKM untuk berkembang melalui penyediaan informasi tentang peluang pasar, peluang keuangan, dan pengetahuan.
Melalui Wikiwirausaha, UMKM peserta akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan serta akses permodalan serta pembangunan jaringan, dan hingga saat ini lebih dari 600 UMKM telah dilatih melalui platform wikiwirausaha id.
Saat ini, WikiExport merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia mulai Oktober 2022 bekerja sama dengan Gerakan Kemitraan Inklusif. Upaya kolaboratif ini merupakan upaya untuk memajukan dan meningkatkan kapasitas UMKM, termasuk akses ke pasar global.
Saat ini terdapat lebih dari 200 UKM yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi ekspor melalui platform wikiexport.JP (wiki Learn) dan wiki Do, siap berbisnis dengan pelanggan dan mitra asing. Dari jumlah tersebut, tahun lalu Asosiasi Dunia Usaha dan Industri Indonesia mendukung 9 UKM untuk melakukan pertukaran bisnis di Tokyo, Jepang.
Yaitu Pipiltin Cocoa, Alco Sumatra Kopi, Sukkha Chita, Shirosima, Tea House, Ballista Coffee Liqueur, Sambal Pecan, Jamun dan Ohana Mie. Diharapkan dengan kegiatan ini mampu mencatatkan ekspor UKM di Jepang sebesar 1 juta USD.
Selain WikiWirausaha dan WikiExport, KADIN Indonesia terus bekerja sama dengan berbagai mitra dalam upaya peningkatan kapasitas UMKM, termasuk membantu UMKM dalam pemanfaatan teknologi komputer untuk berpartisipasi dalam ekosistem dan menyediakan dokumen hukum secara gratis of charge: bantuan kepada UKM dalam menyelesaikan perselisihan bisnis.
“Salah satu upaya promosi yang dilakukan KADIN Indonesia adalah dengan memberikan potongan pajak yang besar bagi perusahaan yang memajukan UKM. Dinas Bisnis dan Perindustrian RI mendorong perusahaan untuk menghasilkan pendapatan pajak dari program pengembangan UMKM karena program tersebut berdampak langsung terhadap potensi bisnis UKM,” kata Arsjad.
Komitmen Kadin Indonesia terhadap pengembangan UKM ditunjukkan dengan latar belakang ketidakberpihakan Kadin Indonesia terhadap UKM lokal.
Hal itu muncul setelah adanya informasi palsu mengenai dukungan terhadap pameran China Homelife Indonesia yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri Indonesia baru-baru ini.
Yuki Nugrahawan Hanafi, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengatakan pihaknya belum menandatangani perjanjian bersama untuk pertunjukan tersebut.
Yukki mengungkapkan, pihaknya menemukan banyak informasi palsu yang tersebar di media terkait hal tersebut.
Pertama, penggunaan logo Kadin secara tidak sah dalam materi promosi display produk China di laman media sosial PT Meorient International.
Kedua, informasi palsu terkait pernyataan Managing Director PT Meorient Exhibition International Larissa Zhu yang menyebut Kadin sebagai salah satu sponsor pameran.
“Organisasi Bisnis dan Industri Indonesia serta departemen terkait telah melakukan kunjungan dan menghubungi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengklarifikasi situasi ini.
Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga nama baik organisasi dan menjalankan segala kegiatan yang berkaitan dengan nama Kadin Indonesia sesuai aturan dan prosedur, kata Yukki.