TRIBUNNEWS.COM – Kabar baik bagi timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikabarkan tak masuk dalam calon pelatih Korea Selatan.
Kabar tersebut memberikan peluang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk bertahan di timnas Indonesia.
Kabar tersebut dilansir pengamat sepak bola Harris Burtate alias Bung Harpa.
Melalui tayangan YouTube pribadinya, Shin Tae-yong pun buka-bukaan soal menjadi pelatih Korea Selatan. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengamati perkembangan pertandingan melawan Timnas Irak pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Kelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (6/6/2024). ) ). Indonesia harus mengakui keunggulan Irak setelah kalah 2-0. Tripunnews/Herudin (Tripunnews/Herudin)
Menanggapi hal tersebut, Bung Harpa pun menanyakan hal tersebut kepada rekan-rekannya di Korea Selatan.
Alhasil, Shin Tae-yong tidak masuk radar Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Sementara KFA saat ini mengincar dua pelatih lokal, termasuk Hong Myung-po yang saat ini melatih Ulsan HD Football Club.
Dan Kim Do-hoon, pelatih kepala sementara Korea Selatan.
Bung Harpa dalam tayangan YouTube-nya, Senin (24/6/2024) mengatakan, “Jadi ini sumber yang sangat terpercaya dan dari otoritas yang berwenang.
Informasi tersebut saya terima dari rekan saya dari Korea Selatan yang saya temui kemarin di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U23 2024 di Qatar dan mendapat informasi penting mengenai situasi di sana.
Faktanya, KFA (Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan) sedang mencari pelatih baru setelah Jurgen Klinsmann mengundurkan diri.
Awalnya mereka menginginkan pelatih asing. Namun karena pesangon Klinsmann kemarin sangat tinggi, dana mereka habis sehingga KFA memutuskan untuk menyewa pelatih lokal.
“Nah, masalahnya muncul karena Shin Tae-yong menjadi calon pelatih baru Korea Selatan.”
Apalagi ditambah gorengan dari berbagai media membuat isu ini semakin panas dan tanpa data dan fakta, jelas Bung Harpa. Foto: Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong saat jumpa pers jelang laga melawan Uzbekistan (DOK: PSSI) ((DOK: PSSI))
Bung Harpa pun memperlihatkan isi percakapannya dengan rekannya dari Korea Selatan.
Bung Harpa mengatakan Shin Tae-yong tidak masuk dalam pencalonan posisi pelatih Korea Selatan.
Pasalnya Korea Selatan saat ini mengincar Hong Myung-po dan Kim Do-hoon.
“Nah, saat ini KFA sedang mencari dua pelatih lokal, tapi nama Shin Tae-yong tidak ada dalam daftar,” kata Bung Harpa.
“Ini informasi teman saya dari rekan di sana (Korea), ya benar atau tidak, tapi inti ceritanya dekat dengan beliau.”
“Nah, pelatih yang disebutkannya adalah Hong Myung-po dan Kim Do-hoon,” desak Bung Harpa.
Selain itu, pernyataan Bung Harpa juga bertepatan dengan pemberitaan media Korea Selatan Nate.
Nate mengatakan, dua kandidat terkuat pelatih Korea Selatan adalah Hong Myung-po dan Kim Do-hoon.
Kim Do-hoon menjadi pelatih sementara timnas Korea Selatan sejak Juni 2024.
Sedangkan Hong Myung-po saat ini bekerja sebagai juru taktik Ulsan Hyundai dan pernah memimpin timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2014 di Brasil.
Sementara itu, Komite Penguatan Tim Nasional Asosiasi Sepak Bola Korea telah menetapkan lebih dari 11 kandidat dalam beberapa bulan, tulis Nate.
Namun diketahui memilih pelatih asing akan sulit karena tingginya biaya dalam skenario saat ini.
Saat ini pelatih Kim Do-hoon menjadi pelatih peringkat teratas di Korea Selatan.
“Kemudian pelatih Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo, menjadi kandidat kuat berikutnya untuk melatih timnas berikutnya,” tutup artikel Nate.
Tentu saja kabar tersebut dapat memberikan nafas lega bagi para pendukung timnas Indonesia.
Shin Tae-yong diyakini akan segera mendorong kontrak yang diberikan PSSI.
Saat ini, Shin Tae-yong sedang menjalani masa pemulihan di Korea Selatan.
Alhasil, Shin Tae-yong kemungkinan besar akan absen pada undian putaran kedua kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6/2024). . Pada babak ke-3, Timnas Indonesia menunjukkan lawan yang mudah
Melihat status timnas Indonesia, tim asuhan Shin Tae-yong itu saat ini berada di posisi terbawah Pot 6.
Pasalnya, Thom Haye dkk saat ini berada di peringkat 134 ranking FIFA. Para pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Filipina pada laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia di Stadion Utama Kelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11). ) /6/2024). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Selain timnas Indonesia, peringkat 6 undian Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga diisi oleh Korea Utara (110) dan Kuwait (137).
Sebagai negara yang berada di Pot Enam, di atas kertas Timnas Indonesia akan berhadapan dengan tim kuat.
Bagaimana skenario Timnas Indonesia mendapat lawan mudah di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia?
Melihat ranking FIFA, Timnas Indonesia berharap hanya bisa masuk grup dengan tim-tim berperingkat terbawah di seluruh pan yang ada.
Oleh karena itu, situasi ini membuat Timnas Indonesia akan menghadapi lawan mudah di babak ketiga.
Jika melihat Pot 1, Timnas Indonesia diyakini akan bertemu Korea Selatan.
Pasalnya Korea Selatan berada di peringkat bawah di Pot 1, peringkat 22 dunia.
Kemudian di Pot 2, tim dengan peringkat terbawah adalah Irak yang berada di peringkat ke-55.
Kemudian di Pot 3, Jordan menduduki peringkat ke-68 FIFA.
Di Pot 4, Bahrain menjadi tim dengan peringkat terendah FIFA.
Sedangkan di Pot 5, Kyrgyzstan menjadi tim dengan peringkat terbawah.
Dengan demikian, penyisihan grup termudah Timnas Indonesia di babak ketiga adalah Korea Selatan (22), Irak (55), Yordania (68), Bahrain (81), dan Kyrgyzstan (101).
Sekadar informasi, dua tim teratas yakni juara grup dan runner-up babak ketiga berhak langsung tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pot 1: Jepang (17), Iran (20), Korea Selatan (22)
Pot 2: Australia (23), Qatar (35), Irak (55)
Pot 3: Arab Saudi (56), Uzbekistan (62), Yordania (68)
Pot 4: UEA (69), Oman (76), Bahrain (81)
Pot 5: Tiongkok (88), Palestina (95), Kyrgyzstan (101)
Pot 6: Korea Utara (110), Indonesia (134), Kuwait (137) Pandangan Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Saat ini Timnas Indonesia sedang menjalani babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Sebanyak 18 negara mengikuti babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Nantinya, 18 negara tersebut akan dibagi menjadi tiga grup yang masing-masing grup beranggotakan enam negara. Pesepakbola Indonesia Thom Hae berusaha merebut bola dari pemain Irak saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Kelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (6/6/2024). Indonesia bermain imbang 0-0 di babak pertama. Tripunnews/Herudin (Tripunnews/Herudin)
Dua tim teratas yakni juara grup dan runner-up babak ketiga langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Enam tim akan mengikuti babak keempat ini yang dibagi menjadi dua grup.
Kemudian, enam tim akan memperebutkan dua tiket untuk dibagikan kepada masing-masing juara grup untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan runner-up grup babak keempat akan melaju ke babak kelima yakni babak play-off antar konfederasi.
Pemenang play-off antar konfederasi akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Melihat tabel di atas, mungkinkah Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026? Tentu saja bisa.
Tergantung konsistensi performa bagus tim Garuda dan keberuntungan mereka dalam hal hasil imbang di setiap babak.
Terlepas dari hasil tersebut, Timnas Indonesia kini bisa menorehkan sejarah besar setelah memastikan lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebab baru kali ini timnas Indonesia lolos ke babak ke-3.
Sebelumnya, perjalanan Timnas Indonesia menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 selalu terpaku pada babak kedua.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)