TRIBUNNEWS.COM – Manchester United mendapat kabar baik dan buruk dalam upayanya mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas.
Kabar baik bagi Manchester United datang dari kejaran striker Bologna Joshua Zirkzyn.
Manchester United tak keberatan membayar klausul pelepasan Zirkzy yang berjumlah sekitar 40 juta euro.
Faktanya, nama Zirkzy hanya disusul oleh Manchester United.
AC Milan tampaknya akan mendatangkan pemain untuk mewakili Belanda di Euro 2024.
Meski demikian, ada perbedaan posisi antara Manchester United dan Milan dalam perburuan Zirkzy.
AC Milan tidak senang dengan biaya tambahan yang dilaporkan Corriere dello Sport dalam paket transfer Joshua Zirkzy.
Pembayaran tambahan tersebut berupa pembayaran kepada agen sang pemain, Kia Jorabchian.
Sementara itu, Manchester United akan menyelidiki lebih lanjut tuduhan Kia.
Namun Setan Merah pun tak mau membayar penuh harga yang diminta sang agen, yakni sekitar 15 juta euro.
Negosiasi antara kedua belah pihak masih berlangsung.
Kubu MU optimistis bisa mendatangkan Zirkzyn ke Old Trafford musim depan.
Negosiasi mungkin tidak akan berlangsung cepat.
Pasalnya sang pemain masih fokus membela Belanda pada tahun 2024.
Usai Manchester United mendapat kabar gembira soal Zirkzy, MU kembali menghadapi tantangan berat.
Mereka berpeluang besar mendatangkan pemain incaran lainnya.
Manchester United tampaknya masih mempertahankan keinginannya untuk merekrut bek Prancis Jean-Clair Todibo.
Undangan ke MU datang langsung dari Federasi Sepak Bola Eropa atau UEFA.
UEFA mendesak Manchester United untuk menjauhi urusan terkait Todibo musim ini.
Sekadar informasi, Jean-Clair Todibo saat ini bermain untuk tim Ligue 1 Prancis.
Masalahnya, Nice dan Manchester United punya banyak kesamaan dalam hal basis pemegang saham.
Persamaan yang dimiliki kedua tim adalah hadirnya INEOS.
INEOS memiliki saham mayoritas di Nice.
Sementara itu, Sir Jim Ratcliffe dan rekannya menjadi pemilik minoritas Manchester United. Sir James Arthur Ratcliffe merayakan sebelum pertandingan sepak bola L1 Prancis antara AS Monaco dan OGC Nice di Stade Louis II pada 20 April 2022 di Monaco. (Valery HACHE/AFP)
Sayangnya Nice dan Manchester United sama-sama bermain di Liga Europa.
Kesamaan antara kompetisi bermain dan kepemilikan membuat UEFA memblokir keras transfer Todibo ke Manchester United.
UEFA pun dengan lantang menyoroti sinyal-sinyal tersebut.
“Todibo yang baik bisa dijual ke klub Premier League mana pun kecuali Manchester United,” kata Sir Jim Ratcliffe mengutip tweet Fabrizio Romano.
Dapat dipahami bahwa pedoman UEFA mendapat tentangan dari Manchester United.
Sir Jim Ratcliffe memprotes tindakan UEFA.
Menurutnya, keputusan UEFA tidak adil.
Bukan hanya klub, para pemain sendiri pun terkena dampak dari arahan ini.
Pasalnya Todibo sudah menandatangani kesepakatan bergabung dengan Manchester United musim depan.
“Ini sangat tidak adil bagi pemain,” kata Ratcliffe menurut Bloomberg.
“Saya tidak melihat manfaat apa pun dari kebijakan seperti itu,” jelasnya.
Sementara itu, Manchester United juga telah melakukan beberapa langkah yang diharapkan.
Mereka membuka mata untuk mencari tempat bagi Todibo.
Jarrad Branthwaite dari Everton menjadi salah satu sosok yang diincar Manchester United.
Namun MU digagalkan oleh Everton yang mematok harga tinggi pada Branthwaite.
Everton telah mengajukan tawaran hingga £70 juta untuk Jarrad Branthwaite, Sportsmole melaporkan.
Meski demikian, MU siap membuka negosiasi dan tawaran sebesar £35 juta.
Belum ada pembahasan detail terkait kepindahan Branthwaite ke Old Trafford.
MU sedang mencari pemain asal Inggris tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)