Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Efektif Kalau Presiden Terpilih Memperlakukan Semua Orang Sama

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) meyakini rekonsiliasi elite politik akan efektif tercapai melalui pelantikan presiden terpilih pasca pemilu 2024. pemilihan.

Kata JK kepada wartawan usai rapat nasional dengan pimpinan MPR RI.

“Hasil dari rekonsiliasi ini akan langgeng dan kalau Presiden Indonesia terpilih, harusnya memperlakukan semua orang secara setara,” kata JK di kediamannya di Jakarta, Rabu.

Jusuf Kalla mewanti-wanti presiden terpilih agar tidak hanya mendukung partai atau pendukungnya saja.

Karena sebagai presiden terpilih, Anda harus memperlakukan semua orang secara setara.

Rekonsiliasi dipilih satu kali: ‘Saya Presiden Republik Indonesia, saya akan memperlakukan semua orang secara setara,” kata J.K.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPA) Indonesia Bambang Soesatyo atau Bamsoet telah mencanangkan inisiatif rekonsiliasi nasional pasca pemilihan presiden (pilpres) 2024. Rencana tersebut kemudian digagas bekerja sama dengan politikus Gerindra Maruar Sirait.

Hal itu diungkapkan Bamsoet saat berbicara pada acara penghormatan yang diselenggarakan untuk Bang Akbar Tanjung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/05/2024).

Awalnya, Bamsoet menyambut baik Maruarar Sirai yang kini berkiprah di Partai Gerindra sebagai Ketum PDIP. Ia juga mengatakan Maruarar punya ide unik.

Maruaar Sirait adalah tokoh PDI Perjuanga yang saat ini sedang menorehkan sejarah sebagai tokoh Gerindra. Ide ini merupakan ide yang luar biasa, kata Bamsoet.

Bamsoet Maruarar menjelaskan, salah satu visinya adalah rekonsiliasi nasional pasca Pilpres 2024. Ia mengatakan, rekannya itu ingin menyatukan semua kubu yang bertikai di Pilpres.

“Saya dan Mas Ara sama-sama menyiapkan visi rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita akan menyelenggarakan forum diskusi hangat antara 01, 2, dan 03 dalam waktu dekat untuk membicarakan bangsa dan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut Bamsoet menambahkan, pihaknya juga mengundang aktivis nasional untuk membantu rekonsiliasi nasional. Hal ini diperlukan karena tugas negara di masa depan akan semakin kompleks.

“Tantangan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks, sehingga diperlukan persatuan, gotong royong dan saling pengertian, saling mendukung antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan presiden saat ini Jokowi dan presiden-presiden terdahulu untuk membangun bangsa. . dan akan menandainya di masa depan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *