Justin Hubner Prank Penonton, Indonesia Hampir Kalah, Tendangan Penalti Gagal, Dianulir Karena Ini

Justin Hubner bercanda dengan penonton, Indonesia nyaris kalah, penalti gagal, dianulir untuk itu

TRIBUNNEWS.COM- Timnas U23 Indonesia menjalani adu penalti yang menegangkan karena Justin Hubner gagal mengambil penalti.

Kemudian Justin Hubner menjadi penembak kelima yang menjadi penembak terakhir dalam 5 penalti.

Tendangan kiri Justin Hubner yang mengarah lurus ke tengah mampu diantisipasi kiper asal Korea tersebut. Justin Hubner juga sedih sambil mengusap wajahnya.

Di sisi lain, para pemain dan fans Korea menyambut kegagalan penalti Hubner dengan tepuk tangan meriah.

Namun, wasit rupanya melihat dari analisis VAR bahwa kiper asal Korea itu yang lebih dulu melangkah, membersihkan kakinya dari garis gawang sebelum Justin Hubner mencetak gol.

Jadi tembakan Justin Hubner harus diulang. Ia pun sukses mengonversi penalti pada kesempatan kedua.

Momen tersebut menjadi viral dan ramai diperbincangkan para pecinta sepak bola Tanah Air di seluruh platform media sosial.

Seharusnya penalti Justin Hubner yang gagal kembali, dilempar ke penonton tapi dianulir.. Peluang emas Arkan terbuang.. sampai penalti terakhir untuk dua Arhan.. Gila drama apa ini.. Terima kasih Garuda Muda .. Pelatih dan Pssi,” tulis warganet.

“Di saat seluruh suporter sepak bola Indonesia sedang bercanda, Justin Hubner gagal mengeksekusi penalti namun digagalkan wasit,” tulis yang lain.

Momen Justin Hubner menyelamatkan penalti pada tembakan ke-5. Lewat hasil tersebut, Korea Selatan menang, para pemain Korea Selatan melakukan selebrasi. Namun kemudian wasit memerintahkan penalti diulang. Hubner kembali menembak dan akhirnya mencetak gol.

“Indonesia vs Korea Selatan 5/6. Percobaan penalti pertama Justin Hubner diamankan, namun disuruh memutar ulang karena kiper Korea Selatan itu keluar garis, dan dia berhasil mencetak gol pada percobaan ke-2 + ERNANDO SAVE”

“Suasana kompetisi timnas sungguh berbeda, saya harap Anda bisa membayangkan langsung bagaimana wajah bahagia dan penuh harapan yang terpancar dari ribuan penonton Balai Kota Semarang saat penalti Justin Hubner akhirnya diulang. . Semangat untuk tim nasional :)”

Laga paling dramatis sepanjang sejarah perempatfinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia mengalahkan Korea melalui adu penalti hingga 12 tembakan, menang 11-10

Indonesia U23 menang meyakinkan melawan Korea U23 dalam laga perempat final paling dramatis sepanjang sejarah Kejuaraan Piala Asia U23.

Timnas U23 Indonesia mengalahkan Korea Selatan U23 melalui drama adu penalti pada laga perempat final Piala Asia U23 yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Jumat (26/04/2024).

Garuda Muda harus melalui adu penalti hingga 12 tendangan bebas.

Indonesia U23 mengalahkan Korea U23 dalam skenario yang tak terbayangkan, Garuda Muda kini berusaha merebut tiket terbuka lebar ke Olimpiade.

Hanya berselang 8 menit setelah upacara pembukaan, Indonesia U23 mencetak gol melalui tendangan pemain Korea U23.

Namun yang jelas tidak, VAR mengintervensi dan gol tersebut dianulir karena pemain asal Korea tersebut lebih dulu berada dalam posisi offside.

Pada menit ke-15, terjadi kejutan di lapangan Stadion Abdullah bin Khalifa.

Rafael Struick, striker yang sebelumnya tak mencetak gol dalam 12 pertandingan tim Indonesia, akhirnya berhasil mencetak gol super. Di momen penting melawan gol Korea Selatan U23.

Tendangan super stick Rafael Struick di luar kotak penalti membuat lawan tak berdaya.

Situasinya benar-benar terbalik. Pemain Indonesia U-23 bermain atraktif, lebih banyak menguasai bola, dan berhasil banyak melakukan serangan ritmis.

Kalau saja lebih tepat, Marcelino Ferdinand bisa langsung menggandakan keunggulan timnas Indonesia.

Di sisi lain, Korea U23 kerap menemui jalan buntu.

Mantan juara U23 tahun 2020 itu hampir hanya mengetahui umpan dari samping dan umpan silang tinggi ke area penalti. Di dua pertiga pertama babak pertama, Korea U23 malah tak mencetak gol.

Hanya karena keberuntungan para “Prajurit Taeguk” bisa menyamakan kedudukan.

Sundulan Eom Ji-sung tak sengaja membentur bek Komang Teguh dan berubah arah sehingga kiper Ernando Ari tak mampu bereaksi.

Kegembiraan itu hanya sesaat, Korea U23 nyaris langsung membobol gawang lawan untuk kedua kalinya.

Kesalahan duo lini tengah Korea dalam serangan balik membuat Rafael Struick dengan nyaman mencetak gol dari titik penalti untuk membuat skor menjadi 2-1 untuk Indonesia U23 sebelum babak pertama dimulai.

Dalam situasi sulit, pelatih Hwang Sun-hong terus menyesuaikan personel dan taktik.

Namun posisi menyerang Korea U23 masih sangat belum jelas. Sementara pertahanan terus terancam serangan balik Indonesia U23.

Mimpi buruk menimpa Korea ketika Lee Young-joon mendapat kartu merah pada menit ke-70.

Dengan satu pemainnya bermain di posisi pertama, Korea U23 nyaris terjerumus ke posisi putus asa.

Namun keberuntungan belum meninggalkan Korea Selatan.

Di tengah kehebohan timnas Indonesia, para pemain bertahan bermain terlalu maju dan membuka lubang di pertahanan.

Pada menit ke-84 hanya dengan 2 pemain, Korea U23 memberikan perlawanan.

Jeong Sang-bin memecahkan jebakan offside dan mencetak gol akurat untuk menyamakan kedudukan bagi tim Korea.

Laga normal berakhir 2-2, kedua tim harus menjalani perpanjangan waktu 30 menit.

Tak hanya kehilangan pemain, Korea U23 juga kehilangan pelatihnya saat Hwang Sun-hong mendapat kartu merah dan kehilangan hak menjadi manajer.

Mantan juara U23 tahun 2020 itu harus bertahan dari kuatnya serangan Indonesia U23.

Gambaran yang sangat jarang terjadi di turnamen kontinental ketika wakil Asia Tenggara mendominasi dan memberikan tekanan kepada nama-nama teratas.

Serangkaian situasi penembakan ke gawang Korea U23 pun diluncurkan. Hanya keberuntungan yang bisa membantu tim Asia Timur menghindari kekalahan dan membawa pertandingan ke adu penalti.

Di masa tambahan waktu, Korea U23 mengalami momen kegembiraan ketika kiper Baek Jong-bum memblok tembakan Justin Hubner. Namun, wasit meminta tendangan tersebut diulang karena Baek Jong-bum melanggar hukum dan Justin Hubner berhasil mengulanginya.

Pertarungan penalti mental yang dramatis berlangsung hingga tembakan ke-12.

Kali ini keberuntungan tak lagi berpihak pada Korea U23.

Lee Kang-hee gagal mengalahkan Ernand Ari, sedangkan Pratama Arhan – pemain yang bermain di Korea – berhasil.

U23 Indonesia memenangkan adu penalti dari jarak 11 meter dan lolos ke semifinal Asia U23 untuk pertama kalinya.

Sebuah kesuksesan bersejarah bagi sepak bola Indonesia setelah bertahun-tahun gigih mengembangkan pemain muda di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.

Tak hanya unggul di papan skor, U23 Indonesia juga meyakinkan para penggemarnya dengan gaya permainan yang modern, kuat, dan berani.

Tiket langsung babak grup Olimpiade Paris 2024 kini hanya tinggal 1 laga lagi untuk tim Garuda Muda.

Pelatih Shin Tae-yong dan timnya sangat yakin dengan tonggak bersejarah berikutnya.

Hasil Pertandingan Indonesia U23 2-2 Korea U23 (Adu Penalti: 11-10)

Gol Indonesia U23: Rafael Struick 15′, 45+3′

Gol Korea U23: Komang Teguh (gol bunuh diri) 45′, Jeong Sang-bin 84′

Daftar pemula:

Indonesia U23: Ernando Ari, Komang, Ridho, Rio Fahmi, Arhan, Nathan, Hubner, Ivar, Marselino, Witan, Struick

Korea Selatan U23: Baek Jong-bum, Cho Hyun-taek, Hwang Jae-won, Hong Si-hoo, Lee Kang-hee, Paik Sang-hoon, Eom Ji-sung, Kang Seong-jin, Lee Tae-seok, Kim Dong-Jin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *