Laporan reporter Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Grup Juicy Luicy merilis lagu ‘Yellow Light’ yang menceritakan kisah pilu.
Juan Emperor, penyanyi Juicy Luicy, menjelaskan bahwa lagu tersebut memberikan gambaran buruk tentang orang yang kita cintai.
Ia melanjutkan, terkadang orang tidak menyadari bahwa ada tanda-tanda orang yang dicintainya tidak merasakan hal yang sama.
Perasaan yang kami rasakan ketika WhatsApp atau DM kami tidak dijawab, kami terus berpikir dan akan terus berusaha menghubunginya, jelas Juan Emperor di Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
“Meskipun tanda-tanda bahwa dia mungkin tidak memiliki perasaan yang sama dengan kita mulai terlihat,” lanjutnya.
Sebagai manusia, perasaan menyakitkan merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang di dunia, alias bukan fiksi.
‘Yellow Light’ menjadi highlight dari album terbaru Juicy Luicy, ‘Non Fiction’.
Uan menjelaskan, “Alhamdulillah, akhirnya kami bisa membagikan album non-fiksi kepada dunia. Dimana berbagai cerita non-fiksi biasa terjadi dalam hidup kami, Juicy Luicy merangkumnya dalam album ini.”
Album nonfiksi ini berupaya menjelaskan perjalanan segala penyakit yang merupakan bagian dari perjalanan manusia, lanjutnya.
Perilisan album Non Fiksi Juicy Luicy digoda melalui Instagram Reels yang diposting di Instagram oleh @juicyluicyband.
Juicy Luicy juga mengumumkan bahwa lagu-lagu dari album terbaru mereka, Non Fiction, akan diputar di Heart Festival.
“Kami di Emotion Entertainment merasa bangga dan berterima kasih kepada seluruh penggemar Juicy Luicy yang telah menikmati seluruh karya Juicy Luicy,” jelas Arnold Limasnax selaku CEO Emotion Entertainment.
Total ada 13 lagu di album Non Fiction, banyak juga lagu-lagu keluaran Juicy Luicy yang ada di album tersebut.
Mulai dari Tugas, Tepuk Tangan, Keberuntungan, Kutukan, Orang Asing, HAHAHA, Ingin Tuhan, hingga single terbaru mereka, Cahaya Kuning.
Selain itu ada 5 lagu baru dari album Non Fiction milik Juicy Luicy. Lagu-lagunya adalah Tiada Siapa, Hanya Kamu, Giliranku, Segalanya, dan Dengar.