TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Judi online memang banyak merenggut nyawa.
Pria berinisial S (44) ditemukan gantung diri di Jalan Roda, Chiputat, Tangsel, Banten pada Minggu (7/7/2024).
S diduga memutuskan mengakhiri hidupnya setelah terlilit utang ribuan rupee akibat kerugian judi online (judol).
Pertama, salah satu tetangga S yang baru pulang ke rumah melihat S duduk di teras depan pada pukul 04.30 WIB.
Ketika tetangga S masuk ke dalam rumah untuk beristirahat dan ketika terbangun dari tidurnya, tetangga tersebut terkejut karena menemukan S tergantung di depan gudang.
Melihat perjudian online menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat Indonesia, aktivis muda Timothy Ivan Triyono mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bekerja sama melawan perjudian online.
Kasus pria berinisial S yang diduga bunuh diri karena judi online ini melengkapi sejumlah kasus serupa, mulai dari masyarakat umum hingga anggota TNI dan Polri yang terlibat perjudian online. kata aktivis muda Timothy Ivan Triyono, Selasa (09/07/2024).
Timothy Ivan mengatakan pelaku meminjam uang dengan harapan bisa menyelesaikan masalah.
Namun ternyata harapan tersebut menimbulkan masalah baru ketika mereka terlilit hutang.
Timothy Ivan mengatakan masyarakat Indonesia harus melupakan sejenak perbedaan preferensi politik dan keinginan untuk meminta banyak pejabat mengundurkan diri agar bisa fokus memerangi perjudian online.
“Jangan biarkan hal yang berlawanan memecah belah kita, dan mungkin itulah yang diharapkan oleh mereka yang menikmati manfaat perjudian online. Singkatnya, hadapi perjudian online!” kata Timotius Ivan.
Timothy Ivan menyoroti dampak perjudian online yang banyak terjadi di berbagai sektor masyarakat Indonesia, seperti para pekerja yang pikirannya teracuni oleh perjudian online sehingga bermain dengan upah rendah.
Faktanya, perjudian online memiliki banyak nyawa di berbagai daerah.
Timothy mencontohkan seorang tukang ojek online di Semarang, Jawa Tengah, yang gantung diri pada Juni lalu setelah kalah judi online dan berhutang hingga 15 juta.
Korban sebelumnya telah menggadaikan sertifikat rumahnya. Ia telah terlibat perjudian online selama tiga tahun terakhir dan beberapa kali mencoba bunuh diri sebelum akhirnya gantung diri.
“Ada juga seorang sopir truk yang gantung diri di dalam kendaraannya yang diparkir di pinggir Tol Tangerang-Merak KM 52 karena kalah judi online. Bahkan ada pula oknum TNI yang bunuh diri karena judi online. . , ”jelas Timotius Ivan.
Rentetan kejadian tersebut menunjukkan bahwa perjudian online berada pada level akut dan telah menjangkiti seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Baru-baru ini Direktorat Jenderal Tindak Pidana (Dittipidum) Bareskrim Polri mengungkap kasus perjudian online dan pornografi jaringan internasional.
Polisi menyebutkan perputaran uang dalam kasus perjudian online melalui program streaming mencapai 500 miliar. RAI.
Pengungkapan kasus ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas perjudian online.
“Saya mengapresiasi tindakan Presiden Jokowi, Menko Polhukam, Menkominfo, Polri, TNI dan seluruh Satgas Pemberantasan Judi Internet yang telah bekerja keras untuk menyelamatkan Indonesia. ” dari darurat perjudian online. Dari kasus perjudian online yang terungkap kemarin, begitu juga dengan pinjaman online, terlihat bahwa perjudian online juga bekerjasama dengan jaringan pornografi internasional. “Saya yakin kita semua bisa sepakat bahwa perjudian online di Indonesia sangatlah besar dan memerlukan komitmen yang serius dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk melawan perjudian online,” tegas Timothy.