Jokowi Tak Risau soal Ancaman Hasto Bongkar Skandal Pejabat Negara

Tribunnew.com – Presiden Indonesia 7, Joko Widodo (Jokowi), secara tidak sengaja menanggapi ancaman Sekretaris Jenderal terhadap Kristiyanto PDIP, yang dikatakan memiliki dokumen skandal untuk pejabat senior negara. 

“Ya, tidak apa -apa,” kata kediaman pribadi Jokowi, Sumber Village, Banjarsari, Solo, Selasa (12/12/2012) Solo Tribune. 

Jokowi juga menyatakan bahwa dia siap jika para peneliti meminta informasi video. 

“Ya, mari kita berikan informasi (jika pihak berwenang dipanggil),” kata Jokowi. 

Sebelumnya, juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan berisi beberapa dokumen yang berisi bukti skandal pejabat senior negara. 

Dokumen itu ditempatkan di Rusia untuk pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. 

Connie menyatakan bahwa gerakan dianggap sebagai salah satu bentuk harapan untuk dokumen yang tidak hilang, mengingat urgensi dan sensitivitas informasi yang terkandungnya.

Selain itu, Connie menyatakan bahwa dokumen tersebut mungkin merupakan “bom waktu”.

Connie membocorkan isi dokumen skandal pejabat negara, yang ia perhatikan di Rusia. 

Dalam wawancara Abraham Saad, Connie pasti jika dokumen itu merupakan dokumen penting tentang Indonesia.

“Ini mungkin bukan salah satu kebocoran paling mendesak dalam dokumen.”

“Saya menjawab dengan kuat dan jelas. Saya yakin apakah itu tidak penting dan tidak dengan negara, saya tidak bisa mempercayai saya,” kata Connie Bakrie.

Selain itu, Connie memastikan bahwa dokumen itu “Mulyono”, juga dikenal sebagai Joko Widodo.

“Ini diterapkan pada” Mulyono “lebih banyak, tanpa tegas. Hanya” Mulyono “? Tidak harus.”

“Masih banyak? Abraham bertanya lagi.

“Ya, tolong,” kata Connie.

Jadi Connie juga menjelaskan bahwa Mulyono tidak melupakan saat -saat mendatang dengan Andi Wijayanto.

“Tetapi jika Anda bertanya lagi apa yang Anda pikirkan. Saya hanya ingin memfilter.

“Ini masuk ke Andi Wijayanto, Gubernur Andi Wijayanto, yang saya mainkan dengan Lemhanas dengan Lemhanas dari Pak Muladi.”

“Dari zaman bamen hingga zaman agus. Tetapi, sejauh yang saya tahu, setiap kali saya menghubungi Lemhanas. Tidak pernah ada gubernur di dekat presiden. Gubernur mengumpulkan presiden setiap hari,” jelasnya.

Connie menyebutkan Andi Wijayanto, yang sekarang dihancurkan oleh pertanyaan panas tentang kedekatannya dengan waria.

“Tiba -tiba kasus Andi Wijayanto muncul dengan berita bahwa itu tidak penting bagi orang -orang waria, saya tidak tahu itu adalah kehidupan pribadi. Saya menghafal jika orang dibesarkan untuk kehidupan pribadi mereka, saya mungkin akan takut itu,” tambahnya.

“Setelah Masi Andi, apa? Mas Hasto. Mari kita lihat kartu lagi.

“Jadi saya kecewa dengan penanda suara murah ini. Pak Andi terluka, Tuan. Dia adalah pria dari Makassar, rumahnya bagus, putranya baik. Hasil masa lalu tahu. Kita dapat memeriksa pelarian yang membuatnya terkenal,” jelasnya.

(Tribunws.com/milani/siti nurjanah wulandari) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *