Tribunnews.com- 7. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Raja Istana Yogyakarta dan Gubernur Wilayah Khusus Yogyakart (SAM), Sri Sultan Hemengka Bawono X, Rabu (1/2025).
Jokowa bertemu Sri Sultan di Istana Kilen.
Ini menjadi kunjungan pertama Jokowi ke Istana Yogyakart setelah dia bukan lagi presiden.
Dia melaporkan Jokwa Jokwa mencapai tempat sekitar 08.51 WIB, mengendarai kendaraan multiguna (MPV) atau minivan hitam dengan nomor B 1568 AZC.
Jokowa memberi yang baik -untuk putri kedua Sultan, GKR Candokirono.
Koordinator DIY DIY untuk Zat Hubungan Masyarakat, Ditya Naryary Aji, mengkonfirmasi pertemuan tersebut.
“Ya, memang benar, hadir pagi ini. Pertemuan dengan Gubernur DIY di Istana Tiongkok. Pertemuan itu terbatas, kami tidak diberitahu tentang hal itu,” kata Ditya.
Sementara berita ini tidak ditemukan, tidak ada informasi lagi yang terkait dengan jadwal diskusi antara Joko Widod dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Apakah itu terkait dengan mediasi megawati?
Kunjungan Jokowi ke HB X tidak memakan waktu lama setelah mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan dia tidak tahu Presiden PDIP Megawati Sokarnoputra.
Itulah yang dikatakan Jokowa, Senin (11/11/2025).
Pada saat itu, Jokowa menanggapi penilaian yang memanggilnya untuk menyalahkan hubungan Megawati dengan Presiden Prabow Subiato.
Menurut Jokow, ia melaporkan ke Solo Tribune, hubungannya dengan Megawati dan Prabow baik -baik saja.
Dia menganggap bahwa tuduhan yang disajikan oleh politisi senior PDIP Panda ditabrak tidak berdasar.
“Apa hubungannya? Saya memiliki hubungan yang baik dengannya,” jelasnya ketika dia bertemu di musim panas, Banjarsari, Solo, Java Central, Senin (13.1.2025).
Selain itu, Jokowa mengakui bahwa dia belum bertemu Megawati selama 2,5 tahun.
“Aku belum tahu. Mereka tidak tahu 2,5 tahun,” katanya.
Untuk informasi, Jokowa masih dibantu oleh PDIP Rakeernas IV pada bulan September 2023.
Jokowa dikeluarkan dari 4 Desember 2024 untuk Keputusan No. 1649.
Anda tahu, Sri Sultan HB X mengklaim bahwa ia diundang untuk menjadi hubungan untuk bertemu Megawati Sokarnoputri 2024.
Sri Sultan mengatakan Jokowa benar -benar tertarik untuk bertemu dengan presiden PDIP.
Berita itu awalnya ditemukan oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.
Connie menyatakan bahwa dia bertemu Ngars pada 6 Februari 2024.
Jadi Sri Sultan memberi tahu saya bahwa Jokowa memintanya untuk mengisi pertemuan dengan Megawati.
Selama pertemuan, Dalem juga menyarankan Presiden Jokowa untuk tidak menyakiti Megawati.
Karena Megawati adalah putri Prolamator Bung Karno.
Ketika dia bertemu di kompleks Kapatihan, sultan mengkonfirmasi informasi tersebut.
“Itu benar, tapi aku sedang menunggu presiden. Aku akan menjembatani. Itu ada di Presiden (ketika saatnya). Aku menunggu. Jika aku membutuhkannya, aku bersedia,” kata sultan, Senin (12/2 /2024).
Sultan menekankan bahwa pertanggungjawaban dikaitkan dengannya. Jika Presiden Jokow bertanya kapan saja, dia siap untuk pindah.
“Ya, itu berarti tidak mengambil inisiatif. Dia yang mengambil inisiatif presiden. Jika Anda ingin mengenal Nyonya Mega, saya akan membuatnya lebih mudah. Jika Anda dapat bertemu, terima kasih Tuhan, jika saya pasif,” jelasnya.
Sultan mengatakan bahwa jika tidak ada arahan Presiden Jokowa, dia tidak akan bergerak.
“Jika presiden tidak mengatakan”, disampaikan “jika tidak (tanyakan), tidak.
“Saya pasif, bukan Ngoak-Goyac (Yuri),” katanya, kata Kompars.com.
Beberapa artikel ini ditampilkan di tribonsolo.com, berjudul: Di Tanah, Jokowa menanggapi tuduhan kaca Mega dan Pabowo oleh Panda meninggal: Apa hubungannya?
(Tribunnews.com/gilan putranto) (tribunol.com/ahmad syarifudin) (tribunjigja.com)