TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan uangnya atau investasinya di Ibu Kota Negara (IKN) kepulauan Kalimantan Timur pada tahun ini.
Kecurangan yang dilakukan Jokowi dibarengi dengan gambaran bahwa harga tanah di IKN saat ini bisa naik hingga 10 kali lipat pada tahun depan.
Menurut Jokowi, harga tanah IKN saat ini masih sangat murah dan pasti akan meningkat di masa depan.
“Tapi tahun depan kita tidak tahu, harga tanah bisa dua kali lipat, dua kali lipat, 3 kali lipat, 5 kali, 10 kali lipat. Saya harus ingatkan kalau mau investasi tahun ini,” kata Jokowi saat meresmikan proyek Delonix Group milik investor China. di kawasan IKN Kalimantan Timur yang kembali disinggung pada Jumat (27/09/2024).
Jokowi mengatakan kini mulai berdatangan investor asing yang ingin berinvestasi di IKN.
“Ini memberi kita keyakinan bahwa nusantara adalah tempat yang sangat menarik untuk berinvestasi,” kata Jokowi.
Harga tanah masih Rp 400.000
Saat groundbreaking proyek Astra Biz Center dan Kebun Raya Nusantara, Selasa (4/6/2024), Jokowi juga menyebut harga tanah di kawasan IKN masih murah.
Ia bahkan membandingkan harga tanah di IKN Nusantara dengan Balikpapan dan Jakarta, karena harga tanah di IKN masih berkisar Rp 400-800.000 per meter.
Jokowi mengatakan, berinvestasi di IKN Kaltim adalah membeli masa depan.
“Tapi kalau nanti berubah pikiran, tanahnya akan hilang. Untuk saat ini kita tahu harganya antara Rp 400.000 hingga Rp 800.000,” kata Jokowi.
Jokowi juga membandingkan harga tanah di Balikpapan, IKN terdekat di Kalimantan Timur yang letaknya jauh, membandingkannya dengan kota Jakarta.
“Di Balikpapan saja satu meter harganya Rp15 juta, di Jakarta mencapai Rp200 juta,” ujarnya.
Jumlah investasi
Total investasi swasta di IKN sejak penawaran 2023 hingga baru 8 mencapai Rp 53,5 triliun.
“Sampai baru yang ke 7 (nilai investasinya) Rp 52,2 triliun. Hari ini bertambah Rp 1,5 triliun. Artinya total investasi Rp 53,5 triliun. Kecuali dana dari Bank Indonesia (BI) dan PSSI,” ujarnya. kata Plt Wakil Kepala Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN), Raja Juli Antoni, beberapa hari lalu.
Raja Juli berjanji, total investasi IKN baru ke-8 sebesar Rp 1,5 triliun yang terdiri dari pembangunan Sekolah Mandiri Nusantara Australia (Rp 150 miliar) dan Delonix Nusantara (Rp 500 miliar).
Kemudian IKN Forest Terrace di Plataran (Rp 15 miliar), Magnum Resort Nusantara (Rp 800 miliar), dan D’Prima Hotel Nusantara (Rp 100 miliar).
Menurutnya, ke depan IKN akan memiliki pionir yang ke-9. Namun, belum diketahui secara pasti kapan waktunya tepat.
Jujur saja sudah banyak investor asing yang mengajukan letter of interest (LoI). Tapi seperti yang dikatakan Presiden, saat ini kami sedang menyeleksi yang relevan dengan pengembangan IKN, ” jelasnya.