Wartawan Tribunnews.com Tawfiq Ismail melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penyelidikan peretasan Pusat Kedatangan Nasional (PDN).
Menurut Presiden, yang terpenting saat ini adalah mencari solusi agar kasus serupa tidak terulang kembali.
“Ya, semuanya sudah kita kaji. Yang penting cari solusi agar tidak terjadi lagi,” kata Jokowi usai peresmian ekosistem baterai dan mobil listrik Korea Selatan di Karwang, Jawa Barat (3/7/2021). ). 2024).
Jokowi mengatakan, data nasional sedang dibackup agar tidak heran jika hal seperti ini terjadi di kalangan mereka.
“Semua data negara kita sudah dibackup sehingga kita tidak kaget jika terjadi sesuatu,” kata Jokowi.
Menurut Presiden, peretasan data nasional tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara lain.
Sementara itu, Presiden belum berbuat banyak menghadapi desakan Menteri Komunikasi dan Informatika Badi Ere Setiadi untuk mundur.
Menurut Presiden, PDN telah mengkaji seluruh permasalahan peretasan.
“Semua terkendali,” tutupnya.