Jokowi Minta Maaf ke Rakyat, Elite PKB: Masih Ada Waktu Penuhi Janji Sebelum Lengser

Laporan reporter Tribunnews.com Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum dilantik pada Oktober 2024. 

Kata dia, Jokowi masih punya waktu hingga Oktober untuk memperbaiki kesalahannya dan menepati janjinya kepada rakyat.

“Banyak hal yang perlu diperbaiki, antara lain janji pertumbuhan ekonomi yang belum terpenuhi, termasuk janji “demokrasi yang mengikat” yang belum terwujud. “Cukup,” ujarnya di DPR, Jumat (02/2/2021). 08/2018).

“Saya kira masyarakat sudah menyadari fakta ini, perekonomian dan pengangguran masih meningkat, banyak orang yang terkena PHK, sehingga janji pertumbuhan 7 persen belum terpenuhi,” imbuhnya. . 

Selain itu, Jazilul menilai masyarakat Indonesia akan memaafkan Jokowi.

Namun, sebagai presiden, Jokowi harus berusaha memenuhi janji politiknya dan menyelesaikan urusannya yang belum selesai. 

“Sebagai pribadi Pak Presiden pasti maklum, tapi sebagai Presiden, masyarakat Indonesia akan memperhatikan apa yang tidak dilakukan, dilakukan, tidak sesuai janjinya, dan apa yang sudah dilakukan. Oleh karena itu, apa yang sudah dilakukan, tidak sesuai dengan janjinya, sudah terlaksana,” kata wakil presiden Dewan Permusyawaratan Rakyat Indonesia.

Menurutnya, wajar setelah Jokowi mengumumkan permintaan maafnya ke publik, mengundang reaksi masyarakat untuk memberikan saran dan kritik. 

“Saya kira wajar jika presiden menerima saran dan kritik, karena jabatan presiden adalah jabatan yang diberikan oleh negara,” ujarnya.

Mereka dikabarkan meminta maaf kepada Jokowi saat menghadiri perayaan khusyuk menyambut HUT ke-79 pemerintahan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Wakil Presiden Jokowi Ma’ruf Amin dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) hadir.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukannya selama menjabat sebagai presiden.

“Pada kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, izinkan saya dan Prof. K.H. Ma’ruf Amin dengan tulus dan ikhlas menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kekhilafan dan khilaf selama ini, khususnya kami berdua. Mereka menjalankan amanah sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, sebagai manusia, ia tidak bisa menyenangkan semua orang. Dia hanyalah orang yang tidak sempurna.

“Ekspektasi setiap kalangan pun belum bisa kita penuhi. Saya tidak sempurna, saya orang biasa, hanya sempurna di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *