Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang

Wartawan Tribunnews Taufik Ismail melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas membahas penanganan erupsi Gunung Ruang dalam Regenerasi Kepulauan Siau di Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Pertemuan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (3/5/2023).

Rapat tersebut dihadiri beberapa menteri dan pimpinan lembaga.

Diantaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretariat Kabinet (Sekab) Pramono Anung, Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Nasional (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR). /BPN) Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wakil Menteri Keuangan (Vamenkeu ) Suahasil Nazara, Kapolri Jenderal Listjo Sigit Prabowo, Kepala Staf Perhubungan Udara (KSAU) Marsekal Tony Harjono.

Dalam pengantar pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan telah terjadi letusan Gunung Ruang pada 16 April hingga 30 April 2024.

Letusannya menyebabkan 9 ribu pengungsi.

“Kami harus mengevakuasi sekitar 12 ribu warga meski bandara ditutup,” ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan rapat terbatas digelar untuk membahas penanganan pengungsi di wilayah tersebut. Salah satunya mengenai pemukiman kembali pengungsi, karena berdasarkan kajian tata ruang, warga tidak diperbolehkan kembali ke daerah asalnya pasca erupsi.

Oleh karena itu, perlu adanya perpindahan ke kawasan pemukiman yang harus dipercepat, begitu pula dengan masalah pertanahan, termasuk perumahan dan pekerjaan, kata Jokowi.

Menurut Presiden, pemerintah sudah mendata warga di kawasan tersebut. Presiden meminta jajarannya memastikan lokasi pemindahan memang aman.

Nanti Menteri ATR, kubunya akan diawasi secara ketat, kemudian pendanaan yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur, serta pada saat serah terima skema bantuan, kata Jokowi.

Selain itu, Presiden mengatakan penting untuk mengetahui sejauh mana infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Ruang. Mulai dari rumah, sekolah, rumah sakit atau jembatan.

“Dan perhitungan anggaran yang diperlukan. Saya kira itu saja,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *