Jokowi Diminta Masuk Partai yang Berkarakter Terbuka: Agar Tidak Ada Beban Utang Budi

Diposting oleh reporter Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Presiden Jokowi kembali ke parlemen setelah meninggalkan jabatannya pada Oktober lalu.

Relawan Alap-Alap (AAJ) Presiden Jokowi Muhammad Isnaini mengatakan masyarakat Indonesia masih membutuhkan kiprah Presiden Jokowi di dunia politik.

“Kami sangat setuju. Secara pribadi beliau (Jokowi) masih membutuhkan banyak hal untuk itu demi tujuan mulia masa depan negara!” kata Isnaini, Minggu malam (19 Mei 2024).

Menurutnya, kepemimpinan Jokowi pada dua periode yang dinilai berhasil harus dipertahankan. Salah satu caranya adalah dengan terlibat dalam politik.

“Kami menghormati beliau yang menyatakan akan kembali ke Kota Solo sebagai warga negara. Tapi beliau juga harus menghormati dan mengingat keinginan masyarakat mayoritas, terutama masyarakat kelas bawah,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan bergabung dalam partai politik, Presiden Jokowi juga bisa membantu menentukan kepemimpinan negara di masa depan. Bayangkan saja proses demokrasi tingkat kekuasaan di Indonesia hanya berada di tangan para politisi.

Ia mengatakan, partai yang cocok untuk Jokowi adalah partai yang memiliki gap.

“Saya juga setuju dengan pendapat salah satu pengamat, Pak Jokowi memilih partai yang terbuka. Jadi dari segi sejarah, tidak ada jaminan. Sebaliknya, saya melihat partai ini butuh Pak Jokowi yang kuat. sudah tidak kuat lagi, tapi kuat sekali, jadi pas,” tambah nama asliku.

Relawan mengatakan Isnaini menyerahkan keputusan pembukaan partai mana yang tepat kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, terjun ke dunia politik tidak terkecuali bagi orang seperti Jokowi.

“Saya ingin sampaikan ini adalah pilihan nyata. Ini menyikapi perkembangan politik negara saat ini dan ingin melangkah ke depan. Pilihan nyata karena Pak Jokowi mengambil master delapan politik nasional. Tidak bisa berakhir seperti itu. ini!” pungkas Isnaini.

FYI, Presiden Jokowi membawahi PDIP. Namun belakangan ini, Jokowi dianggap tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, seperti yang disampaikan Ketua Pengurus DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.

Ah, orangnya (Jokowi) sudah meninggal, bagaimana bisa dikatakan dia masih bagian PDI Perjuangan? Yang sebenarnya, kata Komarudin saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin. (22 April 2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *