Jokowi Bentuk Satgas Swasembada Gula, Tunjuk Bahlil Jadi Pemimpin

Laporan jurnalis Tribunnews Taufiq Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas (Chatkas) Peningkatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merak, Provinsi Papua Selatan.

Pembentukan gugus tugas ini telah disebutkan dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024.

Satgas tersebut dibentuk untuk mempercepat kegiatan investasi pada industri perkebunan tebu, gula, bioetanol, dan pembangkit listrik tenaga biomassa yang terintegrasi.

Gugus tugas ini kemudian akan ditugaskan untuk mengidentifikasi inventaris dan permasalahan, serta mengumpulkan data dan dokumentasi yang diperlukan untuk meningkatkan swasembada gula dan bioetanol.

Memfasilitasi ketersediaan lahan yang sesuai untuk produksi tebu dan kemudian mengkoordinasikan penyelesaian pengelolaan lahan atas lahan yang diperoleh melalui mekanisme pelepasan kawasan hutan dan/atau mekanisme pengadaan tanah.

Selain itu, gugus tugas juga berupaya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan dasar dan izin usaha guna mempercepat pembangunan dan pengembangan perkebunan tebu yang terintegrasi dengan industri.

Kemudian memberikan fasilitas investasi yang diperlukan beserta sarana dan prasarana pendukung kepada pelaku usaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan perkebunan tebu yang terintegrasi dengan industri.

Selanjutnya melakukan koordinasi dan koordinasi antar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat penerbitan izin usaha dan memberikan fasilitas penanaman modal yang diperlukan kepada badan usaha untuk mempercepat pertumbuhan dan pengembangan perkebunan tebu yang terintegrasi dengan industri. .

“Membantu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam pengembangan masyarakat lokal sekitar perkebunan tebu yang terintegrasi dengan industri,” demikian huruf G Perpres yang dikutip Tribun News, Kamis (25/4/2024).

Satgas ini dipimpin oleh Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Dan diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Satgas tersebut mulai beroperasi ketika Keputusan Presiden dikeluarkan oleh Jokowi. Keputusan Presiden tersebut ditetapkan pada 19 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *