Jokowi Batal Pindah ke IKN Gara-gara Air-Listrik Belum Siap, PUPR: Kita Lagi Usahakan

Dilansir jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya memastikan pasokan listrik dan air di Ibu Kota Negara (IKN) dapat tersambung dalam waktu dekat sehingga Presiden Jokowi bisa segera pindah kantor. dari Jakarta ke IKN.

Staf Senior Menteri Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup PUPR sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pada Juli ini akan dilakukan uji coba sarana dan prasarana lantai IKN.

Kepada PUPR, katanya, “Iya, masih kita kerjakan. Masih ada bulan Juli. Menteri menjawab kemarin. Sesuai program, pertengahan Juli akan mulai kita commissioning, nanti kita harapkan tidak ada kendala lagi.” Kantor Kementerian, Jakarta Selatan, Jumat (12 Juli 2024).

Terkait kemungkinan perpindahan Jokowi setelah Agustus mendatang, jika sarana dan prasarana sudah siap, Endra meminta agar persoalan tersebut ditanyakan langsung kepada Kepala Negara.

“Tanya Presiden,” kata Endra singkat.

Sebelumnya, Jokowi membatalkan jabatannya di Ibu Kota Negara (IKN) mulai Juli 2024, sesuai jadwal semula. Penyebabnya karena di IKN tidak ada air dan listrik.

Apalagi menurut laporan Kementerian PUPR, kantor Presiden dan jajarannya belum siap.

Jokowi mengatakan, jika seluruh sarana dan prasarana terkait sudah siap, maka ia akan segera berkantor di IKN.

“Airnya siap nggak? Listriknya siap? Lokasinya siap nggak? Kalau sudah siap, ayo kita bergerak,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/ Juli 2024), seperti dilansir Antara. Kompas.com.

“Kami (menerima laporan Kementerian PUPR), tapi belum (belum siap). Ada, tapi belum siap,” tegasnya.

Jokowi mengatakan, keputusan Presiden (Keppres) memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan bergantung pada situasi sebenarnya.

Keputusan presiden tentang pemindahan ibu kota bisa dikeluarkan sebelum atau sesudah Oktober 2024, saat ia mengundurkan diri sebagai presiden.

“Kami mengamati situasi di lapangan,” kata Jokowi. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum ada. Kami bisa melihat kemajuan di lapangan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *