Joe Biden Tampil di Publik Tak Pakai Masker Saat Positif Covid-19, Bagaimana Aturan CDC?

Laporan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden AS Joe Biden mengumumkan dirinya positif mengidap Covid-19 untuk ketiga kalinya pada Rabu (17/7/2024).

Yang menjadi sorotan, Joe Biden beberapa kali tampil di depan publik tanpa mengenakan masker.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control (CDC) menyatakan dalam situs resminya bahwa penggunaan masker tidak wajib.

Masker direkomendasikan ketika orang sedang dalam masa pemulihan dari Covid-19 atau penyakit pernapasan lainnya sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi penularan.

Khusus bagi orang yang terinfeksi Covid-19, CDC menganjurkan agar masyarakat tetap berada di rumah dan menghindari keramaian jika sakit dan memiliki gejala sedang hingga berat.

Seseorang dapat melanjutkan aktivitas normal ketika gejalanya mulai membaik dan demamnya tidak lagi.

Masker merupakan strategi tambahan untuk mencegah penyebaran penyakit, namun penggunaannya bergantung pada individu.

Masker tetap dianjurkan sebagai tindakan pencegahan selama masa pemulihan.

Sebelumnya, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan dalam pengumumannya pada hari Rabu bahwa Joe Biden, 81, mengalami gejala ringan.

Joe Biden sedang mengasingkan diri di rumahnya di Pantai Rehoboth.

Dokter pribadi Joe Biden, Dr. Kevin O’Connor, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Biden menderita pilek, batuk kering, dan rasa tidak enak badan secara umum.

Dia mengatakan Biden sedang dirawat dengan obat Paxlovid dan akan melakukan isolasi mandiri sesuai pedoman CDC untuk orang yang memiliki gejala.

O’Connor mengatakan pada hari Kamis bahwa Joe Biden masih mengalami gejala pernapasan bagian atas ringan.

Biden tidak mengalami demam dan tanda-tanda vitalnya tetap normal.

Biden baik-baik saja dan melakukan panggilan telepon serta bekerja. Dia mengundurkan diri sebagai calon presiden 

Joe Biden menjadi sorotan setelah mengumumkan akan mundur dari bursa pencalonan presiden pada Pilpres AS 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan Joe Biden melalui jejaring sosial resminya pada Minggu (21/7/2024) waktu AS atau Senin pagi waktu Indonesia.

Joe Biden mengaku akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat selama masa jabatannya.

“Meskipun saya berniat mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara saya, saya mengundurkan diri dan hanya fokus menjalankan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya,” kata Joe Biden.

Politisi Partai Demokrat itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk melihatnya terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris.

“Dan izinkan saya menyampaikan penghargaan tulus saya kepada rakyat Amerika atas kepercayaan dan kepercayaan yang mereka berikan kepada saya,” katanya.

Jika Wakil Presiden Kamala Harris menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Harris mempunyai 49-46 persen dukungan terhadap Trump di antara semua orang dewasa dan 49-47 persen di antara pemilih terdaftar.

Dukungan Harris sedikit lebih baik dibandingkan Biden, meski secara statistik tidak signifikan.

Namun perdebatan dua pekan lalu sepertinya merugikan Biden. Sebanyak 67 persen menilai petahana sebaiknya mundur dari pencalonan. (Berita ABC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *