TRIBUNNEWS.COM – Keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mundur dari pemilihan presiden AS 2024 menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat di seluruh dunia.
Keputusan tersebut diumumkan Biden melalui jejaring sosial X, Minggu (21/7/2024) waktu setempat.
Dalam surat yang diunggah ke akun X-nya ke @JoeBiden, Biden menyebut keputusannya merupakan keputusan terbaik bagi partainya (Demokrat) dan negara.
Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjadi presiden Anda. “Meskipun saya berniat mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan partai dan negara, saya mundur dan hanya fokus pada peran saya sebagai presiden untuk periode ini,” kata Biden.
Surat yang dilayangkan Biden mendapat banyak tanggapan dari para pemimpin dunia, termasuk Donald Trump dan Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat.
Menurut Trump, Biden pada dasarnya tidak cocok untuk pencalonan dan jabatan presiden Amerika Serikat.
Joe Biden tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan dia tentu saja tidak memenuhi syarat untuk menjabat – dan tidak akan pernah memenuhi syarat! …Kami akan sangat menderita karena kepemimpinannya, tapi kami akan segera memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan. Jadikan Amerika Hebat Lagi!” tulis Trump di akun Realitas Sosialnya.
Sementara itu, setelah mengumumkan pengunduran diri Biden, mantan Presiden AS Barack Obama menyebutnya sebagai seorang patriot sejati dalam pernyataan yang diposting di halaman Medium miliknya.
“Ini adalah bukti kecintaan Joe Biden pada negaranya dan contoh bersejarah dari seorang pegawai negeri sejati yang sekali lagi mendahulukan kepentingan rakyat Amerika di atas kepentingannya sendiri, dan presiden masa depan harus membiarkan mereka meniru dia.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Biden karena mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Zelensky mengatakan dalam pesannya di X bahwa Ukraina menghormati “keputusan sulit namun kuat”.
Kami akan selalu berterima kasih atas kepemimpinan Presiden Biden. Dia mendukung negara kita pada saat yang paling luar biasa dalam sejarah, dia membantu kita menghentikan Putin menginvasi negara kita, dan dia mendukung kita selama perang yang mengerikan ini.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menyampaikan rasa hormatnya terhadap Biden.
“Saya berharap dapat bekerja sama selama sisa masa kepresidenan Biden,” kata Starmer dalam sebuah postingan di X.
Starmer juga menyatakan bahwa ia yakin keputusan Biden untuk mundur didasarkan pada apa yang Biden yakini adalah yang terbaik bagi rakyat Amerika.
(mg/A)