Reporter Tribune.com Namira Unia melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Di tengah tekanan kuat dari rekan-rekan Demokrat, Joe Biden mulai mencari peruntungan baru dengan memenangkan suara di negara bagian Pennsylvania, medan pertempuran utama dalam pemilihan presiden (pemilu) AS 2024.
Meskipun ada tekanan yang meningkat, Joe Biden akan terus berpartisipasi dalam dokumen nominasi partainya dan menolak seruan untuk mundur dari pemilihan presiden tahun 2024.
Tak segan memperkuat dukungannya, pria berusia 81 tahun itu memulai kampanye di wilayah Philadelphia, khususnya gereja kulit hitam, Met Air Church of God in Christ.
Pawai kemudian dilanjutkan ke ibu kota negara bagian Pennsylvania dan berakhir di Harrisburg untuk rapat umum dengan anggota serikat pekerja.
Kampanye Biden di Philadelphia mendapat dukungan dari para pendukungnya, lapor Reuters.
Komentar tersebut mengindikasikan bahwa Biden mungkin masih mendapatkan dukungan signifikan dari sejumlah elit Demokrat yang menyerukan pengunduran dirinya.
“Berdebat dengan presiden – dia orang yang ngotot dan terkadang tidak bisa berbasa-basi – ketika orang lain berbohong secara terang-terangan dan Anda tidak pernah menentang kebohongannya,” kata Louie Felton dari Christchurch.
Joe Biden adalah seorang visioner. “Jangan pernah meremehkan Joseph (baptisan Joe Biden), Anda pasti bisa,” imbuhnya.
Orang-orang di Harrisburg juga menyerukan dukungan serupa, dengan Biden menyebut dirinya presiden paling pro-serikat pekerja dalam sejarah Amerika dan bersumpah untuk melawan keuntungan perusahaan pada masa jabatan keduanya. Biden bertanya pada pemilihan presiden AS
Nasib Joe Biden kini berada di ujung tanduk setelah para pemimpin Partai Demokrat dan Kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS meminta Presiden Joe Biden mundur dari pemilihan presiden 2024.
Klaim tersebut dilontarkan anggota Partai Demokrat AS setelah Joe Biden gagal dalam pertarungan presiden pertamanya dengan Donald Trump pada akhir pekan.
Akibat buruknya kinerja Biden dalam debat capres AS, jajak pendapat yang dihimpun CNN International menunjukkan 67% pengamat politik Amerika memilih Donald Trump karena ia tampil lebih baik dan berhasil mengatasi pembelaan Joe Biden dalam debat capres. yang terjadi pada Kamis (27/06/2024) malam Gedung Putih: Joe Biden akan move on
Sementara itu, menanggapi meningkatnya tekanan terhadap kubu Joe Biden, Juru Bicara Gedung Putih Corinne Jean-Pierre mengatakan Joe Biden tidak akan mundur sepenuhnya dari pemilihan presiden AS (Pilepress) November mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Pierre setelah muncul rumor bahwa Biden berencana menarik diri dari bursa calon presiden AS menyusul kinerja buruknya dalam debat melawan rivalnya, Donald Trump.
Sekretaris pers Gedung Putih Corinne Jean-Pierre mengatakan kepada media apakah Biden sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Dalam kesempatan itu, Jean-Pierre juga membantah adanya perbedaan pendapat antara Joe Biden dengan anggota parlemen Amerika dari DRP tersebut. Ia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir, Biden mencapai kesepakatan dengan para deputi di parlemen.