Laporan reporter Tribunnews.com Lata Fabrani
TRIBUNNEWS.COM – Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump akan menghilangkan insentif kendaraan listrik (EV) jika terpilih. Opsi tersebut ditawarkan Trump saat kampanye di York, Pennsylvania.
Ia mengaku tidak menyukai kredit pajak EV dan belum mengambil keputusan akhir mengenai rencana penghapusan kredit khusus kendaraan listrik.
“Kredit pajak dan keringanan pajak secara umum bukanlah hal yang baik. Saya tidak akan membuat keputusan akhir mengenai hal itu. Saya penggemar berat mobil listrik, tapi saya juga penggemar mobil berbahan bakar bensin, dan mobil hybrid. dan apa pun yang terjadi selanjutnya.” kata Trump, Rabu (21/8/2024), mengutip Carcoops.
Belum lama ini, Donald Trump mengatakan dia berencana menghilangkan kredit pajak kendaraan listrik federal senilai $7.500.
Meskipun Trump tidak berkomitmen terhadap masa depan kredit pajak kendaraan listrik, dia menegaskan bahwa dia akan membatalkan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden, yang memaksa produsen mobil untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik dan hibrida plug-in untuk memenuhi standar emisi yang lebih ketat.
Trump punya rencana lain untuk industri otomotif AS. Dia mengatakan akan berusaha menghentikan ekspor kendaraan yang diproduksi di dalam negeri oleh Ford, GM dan Stellar, serta mengenakan tarif untuk mencegah produsen mobil Tiongkok mendirikan pabrik di Meksiko dan kemudian mengekspor kendaraan tersebut ke Amerika Serikat.
Mantan presiden AS itu sebenarnya terbuka terhadap produsen mobil China yang menjual mobilnya di AS. Namun, dia menekankan agar produk tersebut diproduksi secara lokal.
“Kami akan melakukan stimulasi. Jika Tiongkok dan negara lain datang ke sini dan ingin menjual mobil, mereka akan membangun pabrik di sini dan mempekerjakan pekerja kami. Kami akan membuat mobil kami sendiri. Saya ingin memperbaiki mobil saya sendiri,” kata Trump.
Trump juga tidak menutup kemungkinan Elon Musk menjadi penasihat atau anggota kabinet jika ia memenangkan pemilu kembali.
“Dia orang yang sangat cerdas. Saya pasti akan melakukannya, jika dia ingin melakukannya, saya pasti akan melakukannya. Dia orang yang baik,” jelas Trump.