TRIBUNNEWS.COM – Ukraina mulai menggunakan jet tempur F-16 buatan AS untuk mempertahankan kota Kiev dalam perangnya melawan Rusia.
Pesawat-pesawat tersebut digunakan untuk meluncurkan rudal yang diluncurkan Rusia pada Minggu (25/08/2024) hingga malam (27/08/2024) hingga (27/08/2024).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan militernya telah mengerahkan jet tempur F-16 untuk menembak jatuh rudal yang masuk dalam serangan besar terhadap perusahaan tersebut.
“Sebagai bagian dari serangan besar-besaran ini, kami menembak jatuh rudal dan drone dengan bantuan F-16,” kata Zelensky kepada wartawan, menjelaskan bahwa ini adalah hasil yang sangat bagus.
Meski tidak menyebutkan berapa jumlah pesawat yang dikerahkan, Zelensky mengatakan dibutuhkan banyak pesawat untuk melindungi Rusia.
“Ini tidak cukup, jet tempur tidak cukup, dan kita perlu melatih pilotnya,” kata Ukrinform.
Kini, Rusia membuat dirinya jengkel dengan menyerang lapangan terbang di empat wilayah Ukraina dengan senjata presisi.
Russia Today melaporkan bahwa rudal hipersonik Kinzhal merupakan salah satu senjata yang digunakan pasukan Vladimir Putin.
Peringatan serangan dibunyikan di seluruh Ukraina pada hari Senin hingga Selasa, dengan media Kiev melaporkan ledakan di Khmelnytsky, Sumy, Krivoy Rog dan Rovno.
Serangan tersebut menargetkan “fasilitas penerbangan penting di Ukraina” dengan menggunakan “senjata yang diluncurkan dari udara, termasuk rudal aerobalistik Kinzhal, dan UAV,” kata Menteri Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Mereka mengenai sasaran yang berhasil dilawan,” tambah militer, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan pada hari Selasa ini menyusul “serangan tingkat tinggi” terhadap bisnis Ukraina yang mendukung militer Kiev dari Minggu hingga Senin malam. Rudal Kinzhal pesawat MiG-31 Rusia di Ukraina
Drone, rudal balistik dan rudal jelajah memutus aliran listrik ke sebagian besar wilayah Ukraina dan Moskow telah memblokir landasan udara di Kiev dan wilayah Dnepropetrovsk yang menjadi tempat pasokan senjata dan amunisi untuk pesawat.
Laporkan pemadaman listrik di Ukraina di tengah serangan Rusia. Baca selengkapnya Pemadaman listrik di Ukraina di tengah serangan Rusia
Menurut media Ukraina, serangan tersebut merupakan yang terbesar sejak awal konflik, dengan lebih dari 230 rudal dan drone mengenai sasaran di 15 lokasi.