Jet Israel Buru Benda Misterius yang Terbang Dekat Rumah Netanyahu, Apakah Drone Hizbullah?

TRIBUNNEWS.COM – Israel dihebohkan dengan kabar adanya benda misterius yang terbang di atas Kaisarea pada Jumat (16 Agustus 2024).

Pesawat tersebut kemungkinan merupakan pesawat Hizbullah yang mencoba memata-matai atau menargetkan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Mengutip Israel Hayom, kejadian tersebut bermula ketika kapal patroli Angkatan Laut Israel di lepas pantai Kaisarea melaporkan keberadaan pesawat misterius.

Para pejabat Israel kemudian menduga pesawat itu adalah pesawat tak berawak Hizbullah yang mencoba memfilmkan atau merekam rumah Netanyahu.

Sistem radar kapal mendeteksi pesawat tak dikenal. Namun alat pemantau belum bisa memastikan lokasinya.

Jet tempur Israel tiba di lokasi untuk berburu, namun tidak menemukan drone juga.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian mengatakan insiden itu adalah peringatan palsu.

Menurut IDF, sistem radar terkadang salah mengidentifikasi kawanan burung atau objek lain sebagai ancaman.

Meski demikian, pejabat militer Israel tidak menutup kemungkinan sasarannya adalah drone kecil yang diluncurkan dari Lebanon.

Netanyahu dikatakan berada di rumah pada saat kejadian.

Kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan insiden itu disebabkan oleh alarm palsu.

Juni lalu, Hizbullah merilis video yang memperlihatkan instalasi militer dan kawasan pemukiman di sekitar kota Haifa.

Salah satunya adalah pangkalan udara besar yang terletak sekitar 45 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon.

Video berdurasi 9 menit 31 detik itu diambil menggunakan drone bernama Hoopoe.

Video tersebut memperlihatkan Israel berjuang menghadapi drone Hizbullah yang mampu menembus sistem pertahanan Israel.

Hizbullah juga merilis video yang menunjukkan peluncur artileri, radar, dan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel di Dataran Tinggi Golan.

Sebuah outlet media Israel bernama Davar mengatakan drone kini menjadi lebih murah dan musuh-musuh Israel dapat memperolehnya.

Teknologi baru ini juga memungkinkan drone untuk ditargetkan pada tentara Israel.

Liran Antebi, direktur Program Teknologi Lanjutan di Institut Penelitian Keamanan Dalam Negeri Israel, memperingatkan bahwa Iran dan sekutunya tahu bahwa Israel memiliki titik buta, khususnya di bidang drone.

Kini Israel siap menghadapi serangan balasan dari Iran dan sekutunya.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan yang menewaskan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas di Teheran, Iran.

Haniyeh meninggal dunia usai menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Israel juga membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukri dalam serangan di Beirut, Lebanon.

(Tribunnews/Februari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *