Jessica Iskandar Jalani Program Bayi Tabung, Ingin Punya Anak dari Embrio Terbaik di Tahun Naga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presenter dan aktris film Jessica Iskandar sedang mengandung anak ketiganya, melalui program bayi tabung di sebuah rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

Jessica Iskandar menjalani program kehamilan bayi tabung sejak Januari 2024 untuk menuntaskan buah hatinya yang ingin dikandungnya tahun ini.

Keputusan Jessica Iskandar mengandung anak ketiganya melalui program bayi tabung membuat banyak orang bertanya-tanya.

Dia memiliki dua anak dari dua pernikahan.

Apakah Jessica Iskandar dan suaminya Vincent Verhaag tidak cukup subur untuk menjalani program bayi tabung?

Dokter Benny yang menangani kehamilan Jessica anak ketiga Iskandar menegaskan, timnya harus melakukan tes pendahuluan terhadap sel telur dan sperma pasangan suami istri tersebut.

“Setelah tes utama semuanya baik-baik saja, dan sperma Vincent serta sel telur Jessica baik-baik saja. Tidak ada masalah,” kata dokter Benny dalam wawancara virtual, Senin (20/5/2024). Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag memanfaatkan waktu saat anggota keluarga berkunjung ke rumahnya untuk menghangatkan diri dan mempererat hubungan dengan anak-anaknya. (wartakotalive.com/Arie Puji W)

Bahkan, Benny mengakui kualitas sperma Vincent sangat bagus. Padahal, suami Jessica sangat sibuk dan kurang istirahat.

“Seperti Jessica, dia tidak punya masalah besar dengan sel telurnya. Itu yang ingin mereka lakukan dengan program bayi tabung, untuk mendapatkan embrio yang bagus,” ujarnya.

Benny membenarkan, Jessica dan Vincent tidak mengambil langkah untuk memasuki proses bayi tabung karena keduanya sulit memiliki anak lagi setelah menyelesaikan proses pembuahan alami.

Namun Jessica dan Vincent bisa memiliki anak secepatnya. Karena mereka ingin mempunyai anak yang berzodiak tahun atau naga.

Dan Jessica tidak ingin menghadapi resiko yang besar jika hamil lagi di usia 35 tahun. Karena akan banyak resiko jika menjalani cara hamil alami, jelasnya.

“Program kemarin sudah selesai, kami menemukan lima embrio yang paling baik dalam menggabungkan sperma dan sel telur. Satu embrio disuntikkan ke Jessica,” kata Dokter Benny. (ARI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *