Jennifer Coppen Kenang Chat Terakhir dengan Dali Wassink: 2 Jam Gak Bales Ternyata Udah Gak Ada

TRIBUNNEWS.COM – Jennifer Copen mengenang percakapan terakhirnya dengan suaminya, Dali Wassink.

Dalam video yang beredar di TikTok, Jennifer pun menyikapi beberapa rumor tidak benar seputar kematian suaminya, Dali Wassink.

Jennifer pasti mengingat kenangannya saat suaminya meninggal.

Termasuk bagaimana kondisi kematian Dali.

Jennifer dengan tegas membantah suaminya mengemudi dalam keadaan mabuk.

“Kakek Dali juga pergi dengan tenang, ditemani seluruh keluarga,” kenangnya tentang hari naas itu.

Kemudian dia mengoreksi informasi palsu tersebut.

“Ada banyak informasi yang membingungkan di Internet bahwa Papa Dali jatuh karena mabuk, atau jatuh karena berkelahi.”

“Saya ingin Anda tahu bahwa itu tidak benar,” kata ibu Kamari, Skye Wassink.

Wanita kelahiran 2001 ini mengenang percakapan terakhirnya dengan Dali.

“Kakek Dali pulang menemuiku. Dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Dan aku bersama teman-temanku.’

“Kami ngobrol dengan Papa Dali dan dia berkata kepadaku: ‘Sayang, aku akan segera pulang.’ Dia tidak menjawab teleponku selama dua jam, yang jelas dia tidak ada di sana,” kenangnya sambil berlinang air mata. matanya.

Saat itu, seorang perempuan yang akrab disapa Mamari mengingatkan para pelayat untuk mengetahui kematian Dali.

“Dali, begini Dali, kamu punya banyak kekasih, banyak kekasih, kebanyakan dari kita tidak tahu siapa mereka,” dia memulai kalimatnya dengan menangis.

Setelah dia tenang, Jennifer mulai menolak pesan-pesan tersebut.

“Dan kepada teman-temanku di sini, berhati-hatilah dalam berkendara,” ucapnya pelan.

“Bapak-bapak yang hadir di sini dan berharap Papa Dali bisa menjadi pelajaran bagi bapak-bapak untuk lebih menghargai keluarga, hargai istri, kalau sudah menikah hargai anak-anak,” imbuhnya.

Beliau juga mengatakan bahwa waktu sangatlah berharga.

“Waktu sangat berharga,” katanya.

Jennifer bahkan merasa dirinya akan menjadi orang pertama yang mati sepanjang waktu.

Pemain berusia 23 tahun itu melanjutkan: “Selama ini bersama Papa Dali, saya selalu berpikir bahwa saya akan mati dulu, saya selalu takut mati dulu, saya takut tertinggal.”

Orang tua yang satu ini tidak menyangka, idenya salah.

“Tetapi apa yang terjadi diceritakan berbeda,” lanjutnya.

“Jadi saya bisa bilang satu hal penting: hargai waktumu bersama orang-orang yang kamu cintai, katakan pada mereka bahwa kamu mencintai mereka,” dia mengingatkan.

Usai hukumannya, Jennifer meminta para pelayat untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang yang dicintainya.

Jennifer menambahkan: “Setelah ini, kamu pulang dan bertemu keluargamu, katakan pada mereka kamu mencintai mereka, jika ada pertengkaran, lakukanlah.”

“Percayalah, kehilangan seseorang yang kamu cintai itu menyakitkan. Aku mungkin kuat sekarang, tapi aku sekarat di dalam. ”

(Tribunnews.com/Salma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *