Jenderal Ukraina Akui Vladimir Putin Beberapa Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Rusia Malah Tuduh AS

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA – Kepala Departemen Intelijen (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina, Letjen. di antara mereka gagal total.

“Mereka (upaya membunuhnya) telah dilakukan, tetapi gagal,” kata Budanov, Minggu (14/7/2024).

Namun, dia tidak mengatakan apakah GUR atau badan intelijen Ukraina lainnya terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut.

Menurut Letnan Jenderal Kirill Budanov, Rusia sangat takut kehilangan Putin karena pemimpin berperan penting dalam menjaga keamanan Rusia.

Jika pemimpin Rusia terbunuh, Budanov yakin reaksi masyarakat Rusia akan sama seperti saat pemimpin Soviet, Josef Stalin, meninggal pada tahun 1953.

“Seluruh dunia mereka akan runtuh, mereka tidak tahu bagaimana cara hidup,” kata Budanov.

Pada awal Maret tahun ini, Budanov mengumumkan bahwa pada Mei 2022, Presiden Putin diperkirakan akan diadili karena memerintahkan upaya kudeta dan melakukan operasi militer luar biasa di Ukraina.

“Ini bukan informasi publik. Itu adalah pembunuhan yang tidak berhasil, tapi memang terjadi,” katanya dalam wawancara dengan surat kabar Ukrainska Pravda.

Keamanan Vladimir Putin sangat tinggi

Menanggapi pernyataan Budanov, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan keamanan Presiden Putin selalu terjamin pada tingkat yang sesuai.

“Jelas bahwa Rusia harus menghadapi semua ancaman dari Kiev. Oleh karena itu, keamanan presiden selalu terjamin pada tingkat yang tepat,” kata Peskov.

Sebelumnya, pada Mei 2024, pasca pembunuhan Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, Peskov mengatakan Presiden Putin masih melakukan tindakan pengamanan secara rutin.

Amerika Serikat digugat

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan upaya Ukraina membunuh Putin didukung dana Amerika.

Namun, dia tidak merinci dasar tuntutan tersebut.

Menurut Komsomolskaya Pravda, setiap kali Presiden Putin tampil di depan umum, ia selalu didampingi oleh 12 petugas keamanan bersenjata.

Dalam kunjungan tersebut, jumlah pengawal yang melindungi presiden mencapai ratusan orang yang mengikuti langkahnya selama perjalanan.

Iring-iringan mobil Presiden Putin biasanya terdiri dari 5-7 mobil lapis baja dan 3-4 mobil patroli jalan raya.

Tim keamanan Putin telah ditugaskan dengan tugas-tugas tertentu, seperti bertindak sebagai “pengawal manusia” untuk melindungi presiden, mencegah tersangka mencoba mendekatinya, dan bahkan melakukan tugas penembak jitu.

Banyak tentara ditempatkan di posisi tinggi untuk menghilangkan ancaman dari jarak jauh, dan perlengkapan standarnya adalah pistol Gyurza 9mm, yang dikenal karena kemampuannya menembus senjata non-peluru pada jarak 50m.

Para pengawal Putin juga mengendarai jip yang dipersenjatai dengan AK-47, AKS-74U, senapan sniper Dragunov, dan senapan RPK, peluncur granat, dan peluncur roket yang ditembakkan dari bahu.

Sumber: Jpost/TASS/Vhn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *