TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti merupakan purnawirawan Polisi kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur pada 24 Juli 1958.
Badrodin mendapat jabatan tertinggi di Polri pada 17 April 2015, saat ia dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman.
Sebelumnya, Badrodin menjabat Wakil Kapolri.
Selama berkarir di kepolisian, Jenderal Polisi (purnawirawan) Badrodin Haiti lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982 tercatat empat kali menjabat Kapolri.
Pemenang Adhi Makayasa menjadi Kapolda Banten (2004), Kapolda Sulawesi Tengah (2006), Kapolda Sumut (2009-2010) dan Kapolda Jawa Timur (2010-2011).
Sebelum menjabat Kapolri di berbagai daerah, Badrodin juga pernah bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Berbagai jabatan pernah dijabat antara lain: Kapolres Metro Depok, Kapolres Metro Jaya (1983), Kapolsek Pancoran Mas (1983), Bilik Penerangan PPKO, Polres Metro Jaya (1984), Kapolres Metro Bekasi (1990), Sawah. Kapolres Metro Besar (1993), Kapolres Metro Jakarta Barat (1994) Wakil Kapolres Metro Jakarta Timur (1995). Kapolri (1997) Wakapolri Dukminops Paban II/Ops Sops (1998) Kapolres Probolinggo Polres Malang Polda Jawa Timur (1999) Kapolres Medan Polda Sumut (2000) Dirreskrim Polda Jatim ( 2003) Kapolda Semarang, Polda Jawa Tengah (2004) Kapolres Banten (2004) 2004) Seslem Lemdiklat Polri (2005) Kapolda Sulawesi Tengah (2006) Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2008-2009) Kapolri Sumut (2009-2010) Kadivkum Polri (2010) Kapolda Jatim (2010-2011) Wakapolri (2011-2013) Kapolri (2013-2014) Polri (2014-2015) Kapolri (2015 -2016)
Badrodin menjabat Wakapolri sejak Maret 2014 menggantikan Komgen Oegroseno yang telah pensiun.
Kedua ayah memiliki karir yang panjang di kepolisian. Sebelum menjabat Wakapolri, Badrodin merupakan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
Perjalanannya di Korps Bhayangkara diawali di Polda Metro Jaya sebagai Komandan Seksi Sabhara Dit Samapta pada tahun 1982.
Kapolsek Pancoran Mas, Kapolsek Metro Sawah Besar, Kapolres Metro Jakarta Barat Sersan hingga Kapolres Metro Jakarta Timur.
Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2004, Badrodin pensiun sebagai Kapolda Banten.
Beliau juga pernah menjadi Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumut.
Pada tahun 2010, Badrodin diangkat menjadi Kepala Divisi Hukum Kepolisian.
Pada tahun yang sama, ia ditetapkan sebagai salah satu dari 17 perwira tinggi yang dicurigai memiliki rekening besar oleh ICW. Namun Badrodin membantahnya dan menegaskan hal itu sudah jelas.
Pada malam 16 Januari 2015, Badrodin dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Pj. Kapolri (Pj) menggantikan Sutarman yang resmi dipecat dan menunggu pelantikan Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Ketua KPK Abraham Abraham. Samad.
Pada tanggal 18 Februari 2015, ia akhirnya resmi dilamar oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Budi Gunawan yang menuai kontroversi di masyarakat.
Pada 17 April 2015, Badrodin akhirnya resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri terakhir setelah sehari sebelum DPR menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri.