TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr Budi Gunawan merupakan mantan perwira Polri yang lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta.
Budi Gunawan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Jabatan tersebut dijabatnya sejak 9 September 2016.
Sebelum dicopot dari jabatan Kepala BIN, Budi Gunawan menjabat Wakil Kapolri dan menggantikan Kapolri Badrodin Haiti dan Tito Karnavian.
Budi Gunawan merupakan mantan perwira Polri kedua setelah Jenderal Purn Sutanto yang mengepalai BIN.
Budi Gunawan lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1983.
Ia berhasil menjadi calon terbaik pada Sekolah Staf dan Pimpinan Polri/Sespimpol (1988) dan Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas (2005).
Berikut riwayat pendidikannya: PTIK SESPIM SESPATI LEMHANAS
Karier polisi
Jabatan yang dijabat oleh Budi Gunawan: Kasatlantas Polres Bogor Sundit Regid Ditlantas Polri Pamen SSDM Polri (Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri) (1999–2001) Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (02020000) (0202) Karobinkar SSDM Polri (2004-2006) Kapolres Jambi (2008-2009) Kadiv Binkum Polri (2009-2010) Kadiv Propam Polri (2010-2012) Kapolda Bali (2012) Diklat Polri Kepala (2012-2015) Wakil Kapolri (2015-2016) Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)
Disela sebagai Kapolri
Budi Gunawan sebenarnya dicalonkan menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi pada tahun 2015.
Namun, ia urung dilantik hingga terjadi perselisihan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan polisi.
Sebab, saat mengumumkan pencalonan Jenderal Budi Gunawan, KPK juga mengumumkan BG sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Polisi tidak berhenti melaporkan tersangka kepada pimpinan KPK; Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Sempat menjadi polemik yang tajam, Jokowi akhirnya menarik diri dari pencalonan Jenderal Pol. Budi Gunawan dan mengajukan calon baru Jenderal Pol. Karpet kamar mandi Haiti.
Baru setelah Badrodin menjadi Kapolri Haiti, Pol Jenderal. Budi Gunawan dilantik sebagai Wakil Kapolri dan kemudian ditugaskan memimpin BIN hingga saat ini.
Pada masa kepemimpinan Budi Gunawan, BIN mengalami modernisasi dan transformasi yang signifikan.
BG membentuk divisi baru untuk menghadapi ancaman yang muncul, seperti Deputi Intelijen Siber dan Deputi Intelijen Keamanan Peralatan.
Di redaksi, Budi Gunawan merupakan sosok yang paling lama menjabat Kepala BIN sejak reformasi.
BG menduduki posisi tersebut sejak 9 September 2016. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Kode selama hampir sembilan tahun.
Mengapa Jokowi tidak menggantikan Budi Gunawan?
Secara hipotesis dapat disimpulkan bahwa pengaruh dan jaringan BG sudah sangat kuat di BIN.
Dan mungkin karena itu, Jokowi tidak serta merta mengganti Kepala BIN. Jokowi memilih mengganti dulu posisi-posisi penting di bawah BG, seperti posisi Wakil Ketua BIN.
Jelang Pilpres, Budi Gunawan bakal digantikan.
Pergantian jabatan BG dinilai krusial karena badan intelijen berpotensi besar menjadi alat penciptaan relasi politik.
Pasalnya, dengan fungsinya mengumpulkan informasi dan melakukan pengawasan, badan intelijen bisa digunakan untuk memantau lawan politik, kandidat, dan pemilih.
Daftar penghargaan yang diterima Budi Gunawan selama aktif di kepolisian
-SL 16 tahun kesetiaan
-SL Dwidya Sistha
-SL meminta loyalitas
-SL Kesetiaan pada karya Bhati
-SL Yana Utama
-SL Dharma Nusa
-SL Gom VII
-SL Bintang Bhayangkara Nararya
-SL Bintang Bhayangkara Pratama