Jembatan Pulau Balang yang melintasi Teluk Balikpapan dibuka kemarin (28/07) sore oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengatakan jembatan itu akan menghemat waktu dari Balikpapan ke ibu kota kepulauan Kalimantan Timur (IKN).
Menurut Jokowi, waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN bisa dihemat hingga satu jam. Sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam namun dengan Jembatan Pulau Balang hanya membutuhkan waktu 1,5 jam.
“Dengan adanya Jembatan Pulau Balang, perjalanan dari Balikpapan menuju IKN akan lebih cepat, dari 2,5 jam menjadi 1,5 jam,” jelas Jokowi dalam unggahan di laman Instagram resminya @jokowi pada Senin (29/07).
Jokowi mengatakan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Pasar Utara merupakan proyek penting di Kalimantan Timur. Menghubungkan Balikpapan, kota besar di Kalimantan Timur, dengan ibu kota baru.
Dibangun pada tahun 2015 dengan biaya Rp 1,4 triliun, jembatan ini dibuka untuk mendukung konektivitas di kawasan ibu kota baru.
Saat ini pembangunan jembatan hampir selesai dan sedang dilakukan perbaikan visual, jelas Jokowi. Jokowi mengirim pesan ke Basuki
Presiden Jokowi resmi berkantor di IKN pada hari ini (29/07). Pada hari pertama, ia melakukan pertemuan dengan dua kementerian, PUPR dan Kementerian Perhubungan.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa perencanaan di kawasan IKN harus fokus pada partisipasi masyarakat agar masyarakat tidak terpinggirkan dan termarginalisasi.
“Beliau (Jokowi) mengedepankan, membimbing, dan fokus pada partisipasi masyarakat, khususnya dalam pembentukan IKN. Jangan meminggirkan, meminggirkan, atau bahkan meminggirkan masyarakat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljo di Kantor Presiden IKN, Kalimantan Timur. . , Senin (29/07).
Basuki menambahkan, pihaknya akan memastikan partisipasi masyarakat diutamakan dalam pembuatan zona IKN.
“Kami memiliki anggota masyarakat, menyelenggarakan ini di sekitar IKN, mengutamakan keterlibatan masyarakat,” ujarnya.
Pesan kedua yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Basuki menyatakan IKN harus menjadi contoh pemerintahan yang sejahtera dan cepat.
“(IKN) jangan hanya bagus tapi juga cepat. Apapun izinnya, cepat dan jadi model penyelenggaraan publik. Misalnya sekarang seperenam dari 45 yayasan dalam hal investasi. Pada 26 Juli 14 perjanjian kerja sudah ditandatangani antara OIKN dan investor, diminta segera menyelesaikan 45 jalur tersebut. Dan minggu depan ada sekitar 5 jalur yang harus PKS (kerjasama), kalau tidak PKS tidak ada dasarnya, ”kata Basuki. (H)