Laporan Jurnalis Serambi, Khalidin dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM – Jemaah haji diimbau tidak panik atau panik jika tidak mengetahui atau lupa jalan selama berada di Masjid Al-Mukaramah di Makkah.
Potensi tersebut sudah diwaspadai Kementerian Agama dengan menerjunkan petugas PPIH khusus di Masjid al-Masjid yang bekerja 24 jam sehari selama musim haji, kata Nasrullah Jasam, Konsul Haji Kementerian Agama, kepada wartawan, Sabtu (Mei). 11). /2024).
Nasrullah Jasam mengatakan, untuk menunggu hilangnya jamaah, pihaknya menugaskan petugas PPIH di bagian khusus Masjidil Haram untuk membantu jamaah yang datang menunaikan ibadah haji.
Petugas haji di sektor Masjid al-Haram menyediakan shift 24 jam. Mereka tersedia 24 jam dengan shift pertama mulai pukul 09.00 hingga 21.00 dan shift kedua mulai pukul 21.00 hingga 09.00.
“Memang pada musim haji banyak kasus jamaah tersesat di Masjidil Haram. “Mungkin ada lusinan orang setiap hari, baik tua maupun muda, dan kami berasumsi demikian,” kata Nasrullah Jasam.
Nasrullah mengatakan, sektor khusus dipimpin oleh pegawai institusi TNI dan Polri. Mereka akan ditempatkan di sepuluh tempat di Masjidil Haram.
“Kalau mereka (masyarakat) tidak tahu, nanti ada petugas yang berkeliling di sektor tersebut. Kita punya sektor khusus (di Masjidil Haram). Mereka akan segera aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat,” kata Nasrullah dalam pertemuan di Baku. Kawasan Bisnis Medina Haji (Daker) Kamis (9/05).
Agar tidak tersesat, jamaah harus mengingat identitasnya dan jalan dari hotel menuju masjid.
“Korps juga bisa mengenali identitas petugas haji dari rompi dan pakaian batiknya. Ini untuk identifikasi agar kalau nanti tersesat ketemu orang berseragam, bisa mengantar saya,” jelas Nasrullah. .
Ia juga mengingatkan para ketua rombongan dan ketua tim untuk melakukan orientasi lapangan kepada jamaahnya dan menunjukkan pintu keluar dan masuk Masjid al-Haram. Ini termasuk pintu keluar.