TribuneNews.com, JAKARTA – Biasanya jamaah haji terlalu banyak beribadah di tanah suci Mekkah hingga lupa makan dan minum. Faktanya, hal itu bisa dengan mudah membuat mereka sakit.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI (CMNEX), Lilik Marhandro Susilo, AKMM, mengingatkan seluruh jemaah haji untuk rutin makan dan minum. “Makan dan minum secara teratur. Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan, Lilik mengatakan, Kamis (23/5/2024): Jangan sampai lupa.
Selain itu, ia meminta jamaah istirahat yang cukup. Biasanya terlalu banyak aktivitas mengurangi waktu istirahat.
“Yang kita inginkan bukanlah terlalu banyak beraktivitas, tapi istirahat yang cukup,” kata Lillick.
Jemaah haji harus berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama. Apalagi yang tidak sempat membawa makanan dan minuman.
Jika diabaikan, bahkan lupa makan dan minum, bisa saja mereka jatuh sakit. Mungkin di Indonesia kita biasa menahan lapar. Lama sekali mereka disana, akhirnya lupa makan dan minum. “Setelah dua hari, rasanya seperti, ‘Ya, kamu mungkin akan sakit,'” jelas Lillick.
Oleh karena itu, ia juga meminta agar jemaah haji yang beraktivitas lama di luar hotel tidak lupa membawa bekal. “Kalau beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama, makanan tersedia di hotel, bukan di luar. Hotel ini memiliki katering. Nah, orang-orang yang pernah ke sana atau sering pergi pasti membawa banyak bekal makanan dan kurma. Di akhir, Lilik berkata, Misalnya kalau mau salat di gereja dari siang hingga siang, dia siap membawakan piring.