Jelita Jeje Viral Bela Erina Gudono, Sang Suami Kepala BP Bintan Berhari-hari Tak Ngantor

TRIBUNNEWS.COM, BINTAN – Ketua BP Bintan Farid Irfan Siddique menjadi sosok yang paling dicari di kalangan media Bintan.

Masih belum diketahui keberadaan Farid Irfan Siddique, pria populer yang akrab disapa Dwi Okta Jelita atau Jelita Jeje itu sudah beberapa hari tidak menjabat. Kantor itu sunyi.

Semua itu terjadi setelah viral postingan di Twitter oleh Jelita Jeje yang awalnya membela Erin Gudoneau di jet pribadi.

Baginya, pejabat dan keluarga menerima tunjangan pemerintah – ini normal.

Jelita Jeje pun mengaku sering mendapat keuntungan dari para pebisnis saat bepergian ke luar negeri, seperti hotel dan tiket pesawat.

Itu semua berkat mertuanya yang merupakan staf ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra.

Belakangan ini, tak hanya Farid Irfan Siddique yang tiba-tiba menghilang, media sosial miliknya dan Jelita Jeje juga ikut menghilang. Ketua BP Bintan Farid Irfan Siddique tidak datang ke kantor selama beberapa hari

BP Bintan Farid Irfan Siddique dan anggota 1 sulit dijangkau jurnalis.

Hingga Rabu (28/8/2024), ia belum masuk ke kantor.

Pemimpinnya diduga absen sejak Kamis (22/08/2024) latihan persiapan lomba jalan cepat Tri Zhuang di Tanjung Guban dan Lobama.

Sejumlah pimpinan BP Bintan masih belum diketahui keberadaannya.

Pengakuan tersebut juga disampaikan seorang satpam di depan kantor BP Bintan, Kilometer Batu 16, Toapaya, Bintan, Kepulauan Riau.

Pejabat BP Bintan belum bisa dihubungi untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait cuitan viral yang ditulis istri Ketua BP Bintan Dwi Octa Jelit tersebut.

“Saya benar-benar tidak tahu. Saya datang tadi pagi. Manajernya sedang tidak ada di kantor sekarang,” kata penjaga itu tanpa menyebutkan siapa dirinya.

Absennya sejumlah pengurus BP Bintan menjadi pertanyaan besar bagi warga Bintan.

Mereka mempertanyakan kinerja BP Bintan selama ini.

“Sampai saat ini prestasi BP Bintan masih jarang dipublikasikan. Mulai dari kesuksesan dan produksinya,” kata warga Toapai, J.

Ia berharap ada bukti kerja nyata BP Bintan yang patut diketahui masyarakat.

Apalagi, proses rekrutmen kini tengah ramai dibicarakan warga Bintan.

Mereka mengaku hingga saat ini belum mengetahui cara penerimaan calon kepala daerah Bintan tersebut.

Tanpa kami sadari, tiba-tiba muncul kepala BP Bintan, ujarnya. Suasana di kantor BP Bintan santai

Berdasarkan data pantauan Tribun Batam.id, suasana di kantor BP Bintan tampak tenang.

Beberapa tempat parkir pemerintah juga kosong. Hanya ada satu tanda yang bertuliskan: tempat parkir utama, anggota 1, anggota ll, dan anggota ll.

Saat ini, hanya 3 mobil yang menggunakan tempat parkir kendaraan roda empat. Sementara di lokasi parkir kendaraan roda dua terdapat puluhan sepeda motor.

Siang harinya, belum ada tanda-tanda pengurus di kantor BP Bintan. Kepala BP Bintan Farid Irfan Siddique “menghilang”

Ketua BP Bintan Farid Irfan Siddique menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

Tak heran, putra salah satu pegawai Kejaksaan Agung RI, Asri Agung Putra, kini menjadi buronan media.

Informasi terakhir, orang pertama di BP Bintan akan menelepon Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi RI.

Pasalnya, saat menjadi Kepala BP Bintan pada 2022, Farid tak pernah membeberkan kekayaannya. Padahal dia adalah pegawai pemerintah yang wajib melaporkan harta kekayaannya.

Kelakuan Farid terungkap setelah istrinya yang juga selebriti, Jelita Jeje, membela Erina Gudono terkait jet pribadi.

Diantaranya adalah Jelita Jeje yang mengaku ibu mertuanya kerap mendapat jasa mahal dari para pebisnis, mulai dari hotel hingga tiket pesawat ke luar negeri.

Menurut Jelita Jeje, menerima aset berharga dari pengusaha merupakan hal yang lumrah bagi seorang pejabat pemerintah.

Disadari atau tidak, pengakuan Jelita Jeje mengungkap dugaan sikap berpuas diri sang ayah yang kini menjadi staf ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra.

Untuk mengonfirmasi hal tersebut, Tribun Batam.id pada Selasa (27/08/2024) mencoba mendatangi kantor BP Bintan yang berlokasi di Jalan Kilometer 16, Kecamatan Toapaya, Provinsi Bintan.

Di kantor BP Bintan, mobil Fortuner yang biasa mengantar Farid ke kantornya tak terlihat di tempat parkir pribadi yang dijadikan tempat parkir utama.

Terdapat tanda parkir utama di depan kantor BP Bintan.

Sementara mobil dan sepeda motor pekerja lainnya terparkir di tempatnya masing-masing.

Berbagai jenis mobil terlihat terparkir di sisi kiri, sedangkan sepeda motor terparkir di sisi kanan pintu masuk utama kantor BP Bintan.

Dua penjaga berseragam berdiri di depan pintu. Sejumlah kecil pegawai dan pekerja sewaktu-waktu meninggalkan kantor BP Bintan dan keluar masuk kantor.

Bisnis di kantor BP Bintan tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada tamu istimewa di kantor BP Bintan.

“Pihak berwenang tidak datang hari ini,” kata petugas keamanan yang tidak menyebutkan namanya.

Diakuinya, Farid terakhir kali masuk kantor pada Kamis (22/08/2024) untuk berlatih persiapan lomba Tri Huang di Tanjung Guban dan Lobama.

Ia mengatakan, Farid biasa datang ke kantor secara rutin.

Saat Farid ditanya di mana dia tinggal, dia tidak tahu pasti.

“Saya tidak tahu Pak Farid tinggal di mana, mungkin di Batam,” ujarnya. Reaksi warga Bintan

Sementara itu, warga Bintan mengaku tak mengenal Dwi Okta Jelita, istri Ketua Badan Kawasan Bebas (BR) Bintan di Kepri, yang belakangan viral di media sosial.

Lebih dari 6 orang yang ditemui Tribun Batam.id mengutarakan pemikiran serupa.

“Siapa ibu ini? Saya tidak tahu,” kata Anton, warga Toapai.

Dia juga tidak mengetahui adanya viralnya Twitter. Sebab, kata dia, banyak tersebar di media sosial.

“Setiap hari ada sesuatu yang terjadi dengan virus ini. Saya tidak mengetahuinya, jadi saya pikir itu hanya masa lalu,” katanya dengan muram.

Pada saat yang sama, ia mengaku mengenal Direktur Utama BP Bintan Farid Irfan Siddique.

“Saya kenal Ketua BP Bintan, saya sudah beberapa kali bertemu, sekilas saya kenal,” ujarnya.

Tak hanya Farid yang sulit ditemukan, akun Instagram @Jelitajee pun menghilang. Saat dihubungi, dia tidak bisa dihubungi.

Hingga kini, Ketua Verkhovna Rada, Bintan Farid, belum diketahui keberadaannya. KPK akan mengirimkan surat kepada Ketua BP Bintan Farid Irfan Siddik

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermaksud menyurati Ketua Badan Pembayaran Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (Ketua BP Bintan), Kepulauan Riau, Farid Irfan Siddique, perihal Laporan Status Pegawai Negeri Sipil (LHKPN).

Pasalnya, saat menjadi Ketua BP Bintan 2022, Farid Irfan Siddique tak pernah membeberkan kekayaannya.

Padahal dia adalah manajer publik yang wajib melaporkan harta kekayaannya.

“Yang bersangkutan harusnya tahu tugasnya (melapor, – red.), nanti akan kami surati surat yang memintanya untuk melakukan LHKPN,” kata Deputi Pencegahan dan Pemantauan Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan kepada wartawan, Senin . 26/8/2024).

Dalam pemeriksaan, Pahala membenarkan Farid Irfan Siddique, seorang pejabat publik, tidak pernah memberikan informasi kepada LHKPN KPK.

“Pelaporan harusnya wajib, tapi LHKPN tidak,” kata Pahala. Awal mula viral selebrasi Jelit Jeje membela Erina Gudono

Nama tenar Jelita Jeje mencuat usai membela Erin Gudono dan mengaku bangga mendapat jasa mahal dari banyak pengusaha.

Kini Jelita Jeje, istri Direktur Utama Badan Pembayaran Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (BP Bintan) Farid Irfan Siddique justru tengah digandrungi warganet.

Sebelumnya, netizen mengkritik Erina Gudono karena memposting di media sosial saat dia naik pesawat pribadi dan makan roti senilai 400.000 Rupiah saat aksi membela putusan Mahkamah Konstitusi.

Menurut Jelita Jeje, apa yang dilakukan istri Kesang Pangarepa itu wajar saja.

Apalagi, pesawat pribadi yang digunakan Erina Gudono bukan milik daerah.

“Yang lebih parah, yang lebih lucu lagi, orang-orang membicarakan tentang membeli roti seharga 400.000, membeli roti seharga 30 juta, dan meninggalkan negara itu dengan pesawat pribadi. Oh berlebihan, tapi biasa saja,” tulis Jelita Jeje. Instagram

“Pesawat pribadi sudah dipastikan bukan milik pemerintah. Sebaliknya kalau Presiden jalan-jalan, itu bukan dari kantongnya, bukan juga uang negara.” dia menulis.

Saat itu, Jelita Jeje dengan bangga mengaku ibu mertuanya kerap mendapat jasa mahal dari para pebisnis, mulai dari hotel hingga tiket pesawat ke luar negeri.

Menurut Jelita Jeje, wajar jika pejabat pemerintah mendapat aset berharga dari pengusaha. Jelita Jeje, menantu seorang petugas kejaksaan yang kisahnya tersebar luas di media sosial. (Instagram/Kolase diambil dari stand di Kalimantan Utara)

“Tidak perlu jauh-jauh, saya juga belajar banyak dari mertua saya (staf ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra). Kalau ke luar negeri, kami ditemani pengusaha yang benar-benar membayar persyaratan tanpa ada biaya apa pun. pertanyaan. Kami disuruh memilih, mau menginap di sana, pesawat mana, kami tidak akan pernah pusing.” dia menulis

“Apalagi di kelas presiden, dalam perang ini, orang-orang ingin membantu.”

“Apalagi menantu presiden, mungkin banyak yang berpendapat demikian. Ini adalah pengalaman pribadi, bukan apa yang dia katakan, tetapi fakta yang benar jika menyangkut manajemen senior. Dia melanjutkan pidatonya. KPK menyasar para suami dan kerabat

Farid Irfan Siddique rupanya sudah menyerahkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Berdasarkan data pantauan situs elhkpn.kpk.go.id, belum ditemukan informasi mengenai harta kekayaan Farid Irfan Siddique.

Bahkan, Farid mengepalai Badan Pengawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (BP Bintan) hingga tahun 2022.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugijarto mengatakan, pihaknya akan memantau ketidaktaatan PNS yang tidak melaporkan harta kekayaannya.

“Komite Pemberantasan Korupsi akan mempertimbangkan segala informasi dan komentar masyarakat,” kata Tessa kepada wartawan, Senin (26/08/2024). Kompilasi foto Farid Irfan Siddique dan Jelita Jeje. Foto Farid Irfan Siddique, Kepala Badan Perdagangan Bebas Kawasan Pelabuhan Bintan (BP Bintan), diungkap komisi antirasuah akibat penghargaan dari istrinya, menantunya Asri Agung Putra, dan seorang petugas khusus dari Biro Investigasi juga terlibat. (ig/tribunbatam.id/Alfandi Simamora/ig/Farid Irfan Siddiq)

Senada, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal dugaan pejabat Kejaksaan Agung (Kejagung) Asri Agung Putra mendapat imbalan.

Informasi tersebut pertama kali diberitakan oleh adik ipar Asri Agunga Putra, Jelita Jeje.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi setiap masyarakat yang pertama kali memberikan informasi dugaan tindak pidana korupsi.

Baik berupa dugaan gaji, dugaan tidak melaporkan harta kekayaan pegawai negeri (LHKPN), atau cara lainnya.

Tessa mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Komite Pemberantasan Korupsi akan mempertimbangkan segala informasi dan saran masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/08/2024).

Tessa mengatakan masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan imbalan juga dapat melaporkannya melalui saluran pengaduan masyarakat.

“Itu wujud partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi,” kata Tessa.

Asri Agung Putra tidak mengomentari tuduhan tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) Harley Siregar mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil apa pun dalam pengembangan informasi tersebut.

Karena datanya berasal dari situs pribadi.

“Informasi ini datangnya dari pihak pribadi atau keluarga, kita tidak tahu apa motivasi yang bersangkutan menyampaikan kabar tersebut, itu yang perlu disampaikan terlebih dahulu, apakah karena perasaan atau keluarga. ada masalah?” kata Harley Siregar kepada wartawan, Senin (26/08/2024).

Menurut Harley, perselisihan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan agensinya.

Dia belum bisa memastikan apakah Kejaksaan Agung akan membenarkan tudingan terhadap Asri Agung Putra.

“Ini tidak ada hubungannya dengan institusi,” kata Harley. ujar ICW

Selain itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan imbalan kepada jaksa Asri Agung Putra.

ICW meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut informasi yang diposting di akun media sosial Jelitaji terkait pemberian banyak jasa wisata asing, baik tiket maupun akomodasi, kepada kerabatnya, Asri Agung Putri, salah satunya adalah a jumlah pedagang,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/08/2024).

Menurut ICW, jika pemberian tersebut asli dan diketahui belum pernah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, maka peristiwa tersebut dapat dianggap sebagai tindak pidana kemewahan.

Merujuk pada Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, setiap pejabat publik dilarang menerima hadiah apa pun dari pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, kecuali jika Komisi Pemberantasan Korupsi diberitahukan dalam jangka waktu paling lambat 30 hari. Kompilasi foto seleb Instagram Jelita Jeje dan kerabatnya, pakar Jaksa Agung Asri Agung Putra. (Eksklusif/Mimbar Batam)

Selain itu, ICW juga mempertanyakan laporan kekayaan Asri tahun 2020 dan 2021.

Karena dalam dua tahun tersebut, kekayaan Asri tetap berada di angka 3.495.200.407 rupiah atau setara dengan 3,49 miliar rupiah.

“Mudah didengarkan, bukankah nilai properti berubah setiap tahun?” kata Kurnya.

Asri Agung Putra sendiri merupakan pejabat Eselon I di Kejaksaan Agung sebelum menjadi tenaga ahli di Kejaksaan Agung.

Ia pernah menjabat sebagai Penjabat Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Umum (jampidum) dan Sekretaris Jaksa Agung Bidang Pengawasan Remaja (jamwas).

Ia pun disebut-sebut menjabat sebagai Kepala Kejaksaan DKI Jakarta. (Tribun Network/thf/Tribunnews.com/TribunSumsel.com/TribunBatam.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *