Jelang Garmin Run Marathon 2024, 120 peserta mengikuti ‘Plogging’ di Jakarta. Apa itu
Laporan dari reporter Tribunnews.com Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Minggu (9/8/2024), rangkaian acara Garmin Run 2024 berhasil diselesaikan.
Kali ini pihak penyelenggara mengadakan acara bertajuk “Plogging Bersama Rekosistem” yang bertempat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Plogging sendiri disebut dengan jogging atau joging, sambil memungut sampah di area yang dilewati.
Sebanyak 120 peserta mengikuti pengumpulan sampah sebanyak 294,82 kg, sepanjang rute 4 kilometer.
General Manager Marketing Communication Garmin Indonesia Rian Krisna mengaku pihaknya sangat berterima kasih atas antusiasme para peserta.
Rian juga mengatakan, acara ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Ini merupakan langkah utama kami dalam mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan,” kata Rian.
“Dengan memadukan kegiatan olah raga dan bersih-bersih lingkungan, kami berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk turut serta menjaga bumi,” lanjutnya.
Penyelenggara bekerja sama dengan Rekosistem sebagai mitra jangka panjang.
Setelah itu, Rekosistem akan mengelola sampah yang terkumpul dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali.
VP Business Development Rekosistem, Rizky Satrio mengatakan, langkah penyelenggara dalam mengurangi permasalahan sampah di Jakarta sangat baik.
Rizky berharap lebih banyak lagi acara serupa yang bisa dipromosikan, khususnya melalui pimpinan penyelenggara acara.
“Masalah sampah di Jakarta merupakan tantangan yang sangat besar. Kami di Rekosistem sangat berterima kasih atas inisiatif Garmin yang mengajak masyarakat untuk turut serta membersihkan lingkungan,” kata Rizky.
“Kami berharap acara seperti ini dapat mendorong banyak pihak untuk terlibat dalam pengelolaan sampah. Kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Garmin Run 2024 akan digelar di ICE BSD, Tangerang pada 29 September.
Acara Zero to Hero ini terbuka untuk semua grup dengan kategori 5K, 10K, 21K dan Kids Dash untuk anak-anak.
Tak hanya itu, pada tahun ini Garmin Run Indonesia juga mengundang para pelari difabel yang ingin merayakan semangat lari bersama.
“Saya akan mengikuti lomba Garmin 2024 kategori 21K. “Menurut saya kategori 21K sangat sulit,” kata Natrio Catra Yososha, pelari maraton autis pertama di Indonesia.
“Untuk persiapannya, selain latihan, saya juga latihan untuk lomba jarak pendek, menengah, dan jauh. Selain itu, saya juga menghemat makanan dan tidur yang cukup,” demikian penjelasannya.
Tiket acara yang merupakan bagian dari rangkaian Garmin Run Asia ini terjual habis dalam dua bulan dan mencapai 7.000 peserta, termasuk penyandang disabilitas.
Selain di Indonesia, Garmin Run Asia Series 2024 juga akan digelar di Taipei, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.