Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Arsjad: Bawa Pesan Perdamaian dan Kolaborasi dalam Perbedaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya dalam perjalanan misinya ke berbagai negara.  

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, ingin mempromosikan rasa hormat terhadap keberagaman, persatuan dan perdamaian. 

Sebelum kedatangannya, Scholas Occurentes yang disponsori oleh 5P Global akan mengadakan program Energi untuk Pemuda bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program dukungan tersebut akan mendorong generasi muda di berbagai tingkatan untuk mengedepankan nilai-nilai dukungan dan keharmonisan. 

Mereka dipanggil untuk menjadi pembawa pesan perdamaian universal di berbagai negara.

Sementara itu, Arsjad Rasjid, pendiri dan presiden Gerakan Global 5P, mengatakan dunia saat ini menghadapi tantangan besar dalam menciptakan perbedaan antara ide dan konsep yang berujung pada perang. 

Menurutnya, banyak konflik dan peperangan yang terjadi di dunia dan umat manusia sehingga menimbulkan kematian dan kerugian. 

“Kami tidak akan membiarkan persoalan ini berlarut-larut,” kata Arsjad dalam pidatonya, Minggu (14/7/2024). “Membangun masa depan yang lebih baik akan menyambut generasi muda dengan menunjukkan prinsip-prinsip perdamaian dan kerja sama.”

Sementara itu, Presiden PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengatakan generasi muda harus belajar bagaimana menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama para founding fathers Indonesia, termasuk Youth Trust. 

“Saya kira generasi muda abad ke-10 belajar banyak tentang toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang sudah lama ada di Indonesia. Saya kira Indonesia adalah salah satu contoh toleransi beragama terbaik di dunia.” katanya.

Selama bertahun-tahun, Fahrur Rozai menjelaskan bahwa keberagaman tidak bisa dihindari. Jika semangat toleransi dan saling menghormati dijunjung tinggi antar umat beragama, maka semua orang bisa hidup damai dan harmonis.

“Seperti kebanyakan umat Islam, kami mempraktikkan toleransi beragama, belas kasihan, dan perdamaian yang diajarkan Islam kepada semua orang.” “Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta.”

Berkaca pada hasil survei INFID terhadap 1.200 generasi Milenial dan Gen Z pada tahun 2021, hampir 99 persen generasi Milenial dan 100 persen Gen Z sepakat bahwa setiap orang harus memiliki hak dan kesempatan yang sama, apa pun agamanya.

Dalam hal ini, generasi Milenial dan Gen Z bisa menjalin hubungan baik, merasa nyaman bahkan menjalin pertemanan baik yang berbeda agama.

Hanya 12,3 persen generasi Milenial dan Gen Z dari survei tersebut yang mengatakan bahwa diskriminasi dan toleransi masih akan sulit terjadi di Indonesia di masa depan.

Sementara itu, Paus Fransiskus berencana mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024.

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus bersiap bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, pertemuan dengan mitra dan kunjungan lainnya direncanakan di Masjid Istiqlal Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *