Laporan jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulog mengungkapkan stok beras di gudangnya saat ini berjumlah 1,8 juta ton dan menyerap sekitar 590 ribu ton beras dalam negeri.
Kepala Eksekutif Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya memastikan pasokan aman untuk kebutuhan hari raya keagamaan Idul Adha yang jatuh pada 18 Juni 2024.
Menurut dia, konsumsi nasi pada periode Idul Adha jarang mengalami peningkatan.
Bayu mengatakan peningkatan konsumsi beras pada periode ini jauh lebih kecil dibandingkan perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
“Sebenarnya Idul Adha tidak akan menjadi masalah dalam sejarah Indonesia, Idul Adha tidak mengalami peningkatan permintaan, Idul Adha sangat berbeda dengan Idul Fitri,” kata Bayu di Jakarta, Senin. (27 Mei 2024).
“Kebutuhan pasokan untuk Idul Adha tidak pernah meningkat, tapi saat ini persediaan Bulog sangat aman karena kita punya pasokan 1,81 juta ton, jadi saya kira aman sekali,” lanjutnya.
Terkait penimbunan di gudang, Bayu meyakinkan pihaknya lebih memilih menyerap beras produksi dalam negeri.
Ia menegaskan, Bulog memanfaatkan momentum panen raya yang terjadi sekitar kuartal II-2024 dan sudah terjadi di beberapa daerah.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dengan mengisi kembali stok beras nasional dari produksi dalam negeri.
Bayu memastikan pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan gandum dan beras dalam negeri.
Prioritasnya adalah memenuhi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dalam negeri pada masa puncak panen raya ini.
“Minggu lalu penyerapannya mendekati 590 ribu ton beras. Jadi minggu ini kita pasti melebihi 600 ribu ton untuk pasokan beras nasional,” tutupnya.