TRIBUNNEWS.COM – Melihat jawaban atas pertanyaan tentang belajar mandiri, guru lebih memposisikan diri sebagai moderator dan fasilitator dalam proses pembelajaran, yang mengembangkan aspek keterampilan siswa, khususnya keterampilan afektif. Apa itu keterampilan afektif?
Bapak/Ibu Guru dapat menemukan soal-soal diatas pada platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024.
Alternatif jawaban pada artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan serupa tentang PMM. Pertanyaan:
Dalam pembelajaran mandiri, guru lebih memposisikan diri sebagai moderator dan fasilitator dalam proses pembelajaran, mengembangkan aspek keterampilan siswa khususnya keterampilan afektif. Apa yang dimaksud dengan keterampilan afektif? Menjawab:
Keterampilan afektif mengacu pada keterampilan yang berkaitan dengan aspek emosional dan sikap seseorang.
Dalam konteks pendidikan, keterampilan afektif mencakup kemampuan siswa untuk mengelola dan mengekspresikan emosinya, berinteraksi dan belajar secara efektif dengan orang lain, dan mengembangkan sikap positif terhadap pengalaman baru.
Berikut beberapa contoh keterampilan afektif: Empati. kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Motivasi diri. Dorongan internal untuk mencapai tujuan dan tetap semangat dalam proses pembelajaran. Keterampilan sosial. Kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan orang lain. Manajemen diri. Kemampuan mengelola emosi dan perilaku serta tetap tenang dalam situasi sulit. Kesadaran diri. kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan dan reaksi pribadi terhadap situasi yang berbeda.
Dalam pembelajaran mandiri, guru berperan sebagai fasilitator dan fasilitator, membantu siswa mengembangkan keterampilan afektif.
Dengan cara ini, siswa tidak hanya mempelajari materi akademis, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang penting untuk keberhasilan dalam interaksi sosial dan pengembangan pribadi.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)