Jawaban PMM, Apa Kejadiannya, Kapan, Di mana, Siapa yang Terlibat dan Membuat Anda Merefleksikannya?

TRIBUNNEWS.COM – Apa yang terjadi, kapan, di mana, siapa saja yang terlibat, apa yang membuat Anda memikirkan kejadian ini dan bagaimana kelanjutannya? Di bawah ini adalah contoh jawaban atas pertanyaan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Guru dapat menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab Modul 2.2 – Motivasi Guru – Memulai: Pembelajaran Sosial dan Emosional di PEM.

Untuk pertanyaan ini guru/pengajar diminta menuliskan jawaban yang sesuai dengan pendapatnya.

Contoh jawaban pada artikel ini menjadi pedoman bagi guru yang mengalami kesulitan menjawab pertanyaan di atas saat menyelesaikan PMM.

Dengan PMM, guru dapat mengakses sumber daya pengajaran, mencocokkan kemampuan siswa, dan mengikuti lokakarya untuk meningkatkan kapasitas guru. Selama menjadi pendidik, Anda mungkin pernah mengalami tantangan, kekecewaan, kemunduran, atau bencana yang membantu Anda tumbuh menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Apa yang membuat Anda bertanya-tanya apa yang terjadi, kapan, di mana, siapa yang terlibat, dan bagaimana?

Menjawab:

Sebagai orang tua, saya pernah mengalami sesuatu yang sangat mempengaruhi saya dan membantu saya tumbuh sebagai orang tua.

Itu terjadi lima tahun yang lalu, ketika saya memulai karir saya di sekolah menengah.

Awalnya saya berkonflik dengan salah satu murid saya yaitu “A” yang merupakan murid yang pintar namun sering membangkang dan melanggar peraturan sekolah.

Konflik ini bermula ketika saya menegurnya agar lebih disiplin, terutama agar tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah, namun A tidak menuruti perintah saya.

Saat itu aku merasa tertekan dan frustasi karena usahaku membangun hubungan baik dengan A sepertinya sia-sia.

Saat saya merenungkan proses ini, saya menyadari bahwa saya perlu memiliki empati yang mendalam terhadap siswa saya.

Selama beberapa minggu, saya menyadari bahwa A, meskipun sering menunjukkan perilaku yang sulit, namun menghadapi masalah pribadi yang serius di luar sekolah. Hal ini mengajarkan saya pentingnya memahami sejarah dan tantangan yang dihadapi setiap siswa.

Sejak saat itu, saya mulai meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita murid-murid saya guna membangun hubungan yang lebih baik guna mendukung proses pembelajaran.

Saya menemukan bahwa saya lebih sabar dan tenang ketika menghadapi siswa yang sulit diatur.

*)Disclaimer: Jawaban di atas digunakan oleh website Merdeka Mengajar ketika guru menghadapi permasalahan serupa. Bapak/Guru dapat menjawab kebutuhannya sendiri untuk pertanyaan dan jawaban serupa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *