TRIBUNNEWS.COM – Dengarkan jawaban pertanyaan: “Pilihlah dua kotak yang berisi klaim atau temuan penelitian yang menurut Anda paling menarik atau menantang. Tulis tanggapan Anda terhadap klaim/hasil penelitian yang Anda pilih, lalu berikan minimal 2 tanggapan terhadap tanggapan rekan-rekan Anda/tanggapan Anda.”
Pertanyaan di atas muncul dalam Pelajaran 1.4.f.2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi Tugas 2.2 (7) Materi Penelitian Konseptual – Modul 1.4 di lms.guru.kemdikbud.go.id.
Jawaban-jawaban di bawah ini dapat menjadi acuan atau panduan bagi calon guru (CGP) dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut selama mengikuti Pendidikan Guru Guru (PGP). Penelitian konseptual – Modul 1.4 1.4.f.2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi Tugas 2.2 (7)
Bacalah delapan pembahasan ‘Hukuman demi Hadiah’ yang dirangkum dalam kotak di atas. Rangkuman ini memuat pernyataan atau hasil penelitian yang disusun oleh pakar pendidikan Alfie Kohn. Pilihlah dua bidang yang berisi pernyataan atau temuan penelitian yang paling menarik atau menantang bagi Anda. Tulis tanggapan Anda terhadap pernyataan/hasil penelitian yang Anda pilih, lalu berikan minimal 2 tanggapan terhadap tanggapan/tanggapan rekan Anda.
Menjawab:
Pernyataan 1: “Imbalan dapat mengurangi motivasi intrinsik.”
Jawaban: Imbalan ini dapat mengurangi motivasi intrinsik karena fokusnya bergeser dari kenikmatan aktivitas itu sendiri ke imbalan yang diberikan. Penting bagi guru untuk memupuk minat alamiah siswa dalam belajar guna mengatasi hal tersebut.
Pernyataan 2: “Imbalan dapat merusak hubungan.”
Jawaban: Hadiah dapat merusak hubungan antara guru dan siswa, serta antar siswa. Hal ini dapat menimbulkan persaingan antar siswa dan membuat hubungan menjadi transaksional. Membangun hubungan yang suportif dan kolaboratif adalah kunci untuk menghindari hal ini.
Jawaban alternatif:
Saya mencentang dua kotak “Kurangi Penghargaan Kualitas dan Penghargaan Hukum”.
Penjelasan Menurunnya Kualitas Reward: Ada penelitian yang menyebutkan, pemberian reward berlebihan kepada seseorang dalam rangka pekerjaan atau prestasi dapat menurunkan kualitas pekerjaannya. Karena jika dia tidak mendapatkan hadiah atau penghargaan lebih, kemungkinan besar dia tidak akan seproduktif sebelumnya.
Hal ini menarik karena kita sering menganggap imbalan sebagai motivasi positif. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa terlalu banyak imbalan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Menurut saya, hal ini bisa dikaitkan dengan teori psikologi yang menyatakan bahwa terlalu banyak tekanan positif bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau bahkan stres. Mungkin perlu ada batasan optimal dalam pemberian reward agar tetap efektif tanpa mengurangi kualitas kinerja seseorang.
Jawaban alternatif:
Ada dua pernyataan yang menarik minat saya, yaitu “Imbalan menghukum” dan “Imbalan menghancurkan hubungan”. Berikut penjelasannya.
“Reward punishment” karena bagi siswa yang gagal atau mendapat peringkat 2 maka siswa tersebut akan merasa kalah bersaing dengan siswa lainnya. Oleh karena itu, mereka merasa tidak dihargai dan kreativitasnya mulai menurun.
“Rasa hormat menghancurkan hubungan” artinya akan menimbulkan perasaan iri dan dengki yang akan merugikan komunikasi dan hubungan dengan orang lain.
Jawaban alternatif:
Pernyataan yang paling menarik atau menantang bagi saya adalah Rewards Damage Relationships.
Pada poin 1, ketika seseorang menerima penghargaan atau dipuji di hadapan banyak orang, maka orang lain akan merasa iri, bahkan ada pula yang tidak menyukai orang yang menerima penghargaan tersebut.
Pernyataan paling menarik kedua adalah penghargaan atas kreativitas yang mematikan. Pernyataan pada poin pertama meminta siswa memikirkan ganjaran atau hadiah yang dapat diperolehnya jika berhasil menulis puisi. Kreativitas siswa kelompok ini berkurang dibandingkan dengan siswa yang tidak diberi informasi mengenai imbalan yang dapat diterimanya.
*) Disclaimer: Contoh jawaban pada artikel ini hanya sebagai referensi bagi calon instruktur mengemudi saat mengerjakan tugas Modul 1.4 Budaya Positif.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)