Jawaban Modul 3.2, Bagaimanakah Selama Ini Kita Mengelola Sumber Daya?

TRIBUNNEWS.COM – Di bawah ini adalah contoh jawaban atas pertanyaan Mobilisasi Guru Modul 3.2, Bagaimana kita mengelola sumber daya? Sudahkah Anda menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat berbasis aset?

Guru dapat menemukan pertanyaan di atas pada modul 3.2.a.4.1. Mengkaji konsep pemimpin dalam pengelolaan sumber daya guru.

Kemudian Bapak/Ibu dosen wajib menuliskan lembar jawaban yang disertai pendapat Bapak/Ibu. guru

Jawaban pada artikel ini menjadi referensi bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan serupa di Modul 3.2 Motivasi Guru.

T: Bagaimana cara kita mengelola sumber daya sejauh ini? Sudahkah Anda menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat berbasis aset?

Contoh jawaban:

Sampai saat ini yang saya lihat di sekolah saya masih sering membicarakan kekurangan dan kelemahan, sehingga saya lupa bahwa sebenarnya kita mempunyai kelebihan yang merupakan modal yang bisa diusahakan.

Pendekatan pengembangan masyarakat berbasis aset berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki masyarakat.

Hingga saat ini, masyarakat telah terlibat dalam solusi strategis atas permasalahan yang mereka hadapi.

Ketika kita menghadapi permasalahan di sekolah, kita lebih fokus pada permasalahan utama tanpa memikirkan bahaya yang mungkin timbul di kemudian hari.

Ketika dihadapkan pada suatu masalah, biasanya muncul pertanyaan, “Apa masalahnya?” Pertanyaan yang mengarah pada pencarian kekurangan dan kesalahan.

Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah “Lalu bagaimana cara mengatasinya?”

Pertanyaan yang menciptakan kondisi pasif dan menerimanya begitu saja tanpa terlebih dahulu berusaha mengerahkan seluruh kekuatan untuk menyelesaikannya dan memaksimalkan potensinya secara penuh, sehingga menjadikan lingkungan bertanggung jawab secara aktif.

Oleh karena itu, hendaknya berusaha mengubah pola yang tercipta di lingkungan ketika menghadapi masalah dengan mengubah pokok pertanyaan.

Pertanyaan yang dapat membangkitkan kekuatan, merangsang potensi, dan mengeluarkan kreativitas, seperti “Apa yang sudah berhasil dilakukan?” dan “Bagaimana cara mendapatkan hasil lebih banyak?” 

Padahal, ketika kita dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan atau terpojok, seringkali kita sibuk mencari bantuan dan dukungan.

Jarang sekali Anda berusaha menemukan potensi dan kekuatan diri untuk menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

Secara mandiri cobalah memaksimalkan kekuatan Anda untuk mengubah kekakuan dan ketidaknyamanan ke posisi yang aman, tenang, nyaman dan menguntungkan.

Sejauh ini, apa yang kami lakukan belum mengarah pada upaya untuk menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat berbasis aset.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *