Jawaban Modul 2.2, Selama Menjadi Pendidik, Anda Tentu Pernah Mengalami Sebuah Peristiwa

TRIBUNNEWS.COM – Lihat jawaban dari pertanyaan “Saat Anda menjadi guru, Anda mungkin pernah menghadapi suatu masalah yang dianggap sulit” dalam program penyadaran guru di bawah ini.

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan ditemui guru ketika menjawab pertanyaan pada Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Empati.

Pertanyaan ini berkaitan dengan pertanyaan pemikiran tentang kompetensi sosial dan psikologis. Berrefleksi Pengalaman Sosial dan Empati Selama menjadi guru, Anda pasti pernah mengalami peristiwa yang dianggap sulit, tidak menyenangkan, kemunduran, atau musibah, yang pada akhirnya membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik ya ya

1. Apa yang terjadi, kapan, di mana, siapa yang berpartisipasi, apa yang membuat Anda memilih untuk memikirkan peristiwa tersebut dan bagaimana kejadiannya?

Menjawab:

Ada hal yang saya tidak bisa ajarkan dengan baik di kelas karena masalah saya sendiri, saya sangat emosional saat mengajar, bahkan hal sepele pun bisa membuat saya marah saat itu. Yang terlibat dalam situasi ini adalah saya dan murid-murid saya di kelas beberapa tahun yang lalu. Situasi ini saya pikirkan karena saya merasa dalam situasi ini saya merasa tidak bisa mengendalikan emosi saya sebagai seorang guru. Yang terjadi adalah saya marah di kelas karena ada siswa yang tidak mengerjakan PR, padahal siswa tersebut mempunyai alasan yang sah.

2. Bagaimana Anda menghadapi krisis ini? Bagaimana Anda bisa pulih dan bertumbuh dari krisis ini?

Menjawab:

Aku menghadapi situasi ini, aku mencoba untuk tenang, aku menyadari bahwa sebagai seorang guru aku marah akan hal ini, aku mencoba belajar bagaimana mengendalikan emosiku di kelas, menyelesaikan masalahku sendiri, dan mencoba lagi untuk menjadi . Saya diberi kekuatan untuk memainkan peran saya. Saya seorang guru yang baik dan saya dapat bekerja dengan bijak di kelas.

3. Jelaskan diri Anda setelah Anda mengalami konflik.

· Hal terpenting apa yang Anda pelajari dari krisis ini?

· Bagaimana penanganan krisis ini mempengaruhi pekerjaan akademis Anda?

Menjawab:

Setelah mengalami krisis ini, saya menyadari bahwa sebagai seorang pendidik saya harus bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran, saya adalah direktur yang menciptakan lingkungan dalam pembelajaran agar pembelajaran menyenangkan dan bermakna bagi siswa saya.

Yang terpenting adalah bisa mengendalikan emosi, mengendalikan diri hingga mampu menghadapi segala masalah dengan bijak.

4. Sebagai seorang guru, Anda mungkin pernah bertemu dengan siswa yang memiliki kesadaran diri, ketahanan, atau kemampuan membangun hubungan baik dengan orang lain. Apakah Anda yakin bahwa hal-hal ini membantu Anda mendapatkan proses belajar yang lebih baik di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan fakta atau contoh.

Menjawab:

Saya percaya bahwa siswa yang memiliki kesadaran diri, ketahanan atau kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan orang lain sangat membantu mereka dalam menghadapi proses pembelajaran dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Misalnya saja siswa yang memiliki kemampuan sosial yang baik, dapat mengatur diri saat belajar, jika ada permasalahan maka mereka tidak segan-segan berdiskusi dengan teman atau gurunya.

5. Dari dua refleksi sebelumnya, apa yang dapat Anda simpulkan tentang hubungan antara kemampuan sosial dan empati dengan keberhasilan dalam manajemen krisis dan pembelajaran siswa Anda?

Menjawab:

Keterampilan sosial dan emosional penting untuk menyelesaikan konflik bagi saya sebagai guru dan siswa, karena dengan pengasuhan yang baik, siswa dapat mengatur dirinya dalam kegiatan belajar yang lebih dapat diterima olehnya.

*) Klasifikasi:

Jawaban ini hanya digunakan sebagai contoh apabila Bapak/Ibu. Guru/Kepala Sekolah menghadapi pertanyaan serupa dalam Pendidikan Guru. Tuan/Ibu. Guru/Direktur dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang relevan dengan situasi Anda.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *