Jawaban, Mengapa Pengelolaan Kinerja Guru di PMM Lebih Ringkas, Relevan dan Berdampak?

TRIBUNNEWS.COM – Mengapa manajemen kinerja guru di PMM bisa dikatakan lebih mudah, tepat dan efektif?

Berikut adalah contoh jawaban pertanyaan Forum Belajar Gratis 2024.

Contoh jawaban pada artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan serupa di PMM.

Menjawab:

Sistem manajemen kinerja pada Platform Merdeka Mengajar akan memudahkan guru dalam mendorong peningkatan kinerja terkait peningkatan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.

Dengan adanya aspek Manajemen Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM, maka guru dan Kepala Sekolah sebaiknya hanya fokus pada satu indikator kemajuan berdasarkan keberhasilan Laporan Pendidikan pada sektor pendidikannya.

Guru dan kepala sekolah dapat menerapkan tiga tingkatan manajemen kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan.

Selain itu, ada beberapa alasan mengapa pengelolaan kinerja guru di PMM dapat dikatakan lebih mudah, tepat dan efektif, yaitu: 1. Pemanfaatan Teknologi Digital: Kemudahan Akses dan Pelaporan: PMM menggunakan platform digital yang memungkinkan akses dan pelaporan pada kinerja guru dengan mudah dan efektif. Guru dapat mengisi laporan kinerja, berpartisipasi dalam pelatihan dan menerima masukan langsung melalui aplikasi. Data Terintegrasi: Teknologi meningkatkan integrasi data, sehingga memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja secara real-time. Hal ini membuat proses pengelolaan menjadi lebih mudah dan cepat. 2. Program Berbasis Kompetensi: Kurikulum Adaptasi: PMM menggunakan kurikulum yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini. Guru diberi kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkannya. Pelatihan Bertarget: Pelatihan dan pengembangan profesional yang ditawarkan oleh PMM disesuaikan dengan kebutuhan spesifik guru, sehingga lebih relevan dan tepat sasaran. 3. Penilaian Berbasis Bukti: Referensi Cepat: Guru mendapatkan umpan balik instan dari supervisor atau mentor, yang membantu mereka segera memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka. Hal ini membuat tes lebih bermakna dan berdampak. Evaluasi Kinerja Objektif: Penggunaan alat evaluasi berbasis data memastikan bahwa evaluasi kinerja guru bersifat obyektif dan adil. 4. Meningkatkan Partisipasi dan Motivasi Guru: Pemberdayaan Guru: PMM berfokus pada pemberdayaan guru dalam proses pengajaran, memberi mereka lebih banyak kebebasan dan tanggung jawab. Hal ini meningkatkan rasa kepemilikan dan mendorong peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Pengakuan dan Penghargaan: Program ini juga memberikan penghargaan dan penghargaan kepada guru-guru berprestasi, yang dapat meningkatkan minat dan komitmen mereka. 5. Fokus pada Pembelajaran Aktif dan Santai: Metode Pembelajaran Inovatif: PMM mendorong penggunaan metode pembelajaran aktif dan kreatif, seperti pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan teknologi di dalam kelas. Hal ini membuat pengajaran lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan meningkatkan hasil belajar. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Guru didorong untuk terus belajar dan mengembangkan diri melalui berbagai program pelatihan dan workshop yang diberikan, agar selalu update dengan perkembangan terkini dunia pendidikan.

(Tribunnews.com, Widya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *